Text
Term Taaruf dalam Al-Qur’an (Kajian Tematik Term Tinjauan Semantik Al-Qur’an Toshihiko Izutsu)
Kata kunci: Term Taaruf, semantik toshihiko, saling mengenalan terhadap
sesama manusia.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad saw,
beserta kandungan ayatnya dalam bentuk teks. Pada zaman awal Islam, Al-Qur’an
misalnya dihafalkan berdasarkan ingatan (‘ala zahri qalbi), sedangkan pada masa
berikutnya Al-Qur’an dibaca melalui huruf dan aksara (tilawah Al-Qur’an).
Dan didalam Al-Qur’an sudah pasti ada perbedaan yang baik dari kalangan
mufassir dan umat Islam pada umumnya. Untuk memahami pada ayat Al-Qur’an,
manusia pasti akan dituntut untuk melalukan persiapan pada diri sendiri. Salah
satunya yaitu menggunakan metode semantik. Yang mana seperti term Taaruf dalam
Al-Qur’an yang disebut sebanyak 49 kali di dalam 40 ayat dan 24 surat.
Tujuan dalam penelitian tersebut pada judul term Taaruf dalam Al-Qur’an
merupakan jenis penelitian pustaka (library Research) dengan mengumpulkan data
meneliti dari buku-buku atau karya tulis ilmiah yang relevan dengan masalah atau
fokus penelitian.
Dalam kajian pemaknaan term Taaruf dalam Al-Qur’an tersebut
menggunakan metode semantik Toshihiko Izutsu yang mana maknanya akan
disimpulkan pada Weltanschauung, dan dalam tahapan untuk menentukan pada fokus
kata tersebut harus melalui dari makna dasar untuk melanjutkan pada tahap
selanjutnya yaitu makna rasional, setelah melakukan pemaknaan dari rasional lanjutpada tahap pemaknaan pada tiga zaman yaitu masa pra Qur’anik, Qur’anik, pasca
Qur’anik.
Dalam penelitian ini penggunaan term Taaruf di khususkan pada manusia
bahwasanya di dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13 menjelaskan bahwasanya
sikap yang harus di perhatikan bagi orang Mukmin kepada sesama Mukmin dan
seluruh manusia untuk saling mengenal satu sama lain dan dilarang saling menghina,
saling mengjelekkan, saling merendahkan, meremehkan, berburuk sangka, mencari
aib seseorang, mengadu domba, ghibah. Dan bahwasanya tolak ukur yang akan
membedakan di antara satu orang dengan orang lain yaitu kesalehan, ketakwaan atau
kesempurnaan akhlaq.
Tidak tersedia versi lain