Text
Analisis Kelayakan Nasabah Dalam Pembiayaan LASISMA (Layanan Berbasis Jama’ah) Di BMT Nuansa Umat Jawa Timur Cabang Paberasan Sumenep
Kata kunci: Kelayakan Nasabah, Pembiayaan LASISMA
Baitul Maal wat Tamwil (BMT) merupakan lembaga keuangan dengan konsep
syariah yang menggabungkan konsep maal dan tamwil dalam satu kegiatan. Salah
satu kegiatan utamanya menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk
pembiayaan. Pembiayaan LASISMA merupakan pembiayaan layanan berbasis
jamaah tanpa jaminan dengan anggota paling sedikit 5 orang dan paling banyak
20 orang. Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi
kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana cara BMT NU
Cabang Paberasan Sumenep dalam menentukan kelayakan nasabah pada
pembiayaan LASISMA? kedua, Bagaimana analisa pengelolaan pembiayaan
LASISMA pada BMT NU Cabang Paberasan Sumenep?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Informannya adalah kepala cabang, karyawan, dan anggota
pembiayaan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui
perparjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, cara menentukan kelayakan
nasabah dalam pembiayaan LASISMA yang dilakukan BMT NU Cabang
Paberasan Sumenep menggunakan prinsip 4C, yaitu: Character (karakter),
Capacity (kemampuan), Capital (modal), dan Condition of Economy (kondisi
perekonomian) dengan standar prosedur operasional bagian LASISMA. Kedua:
hasil analisa pengelolaan pembiayaan LASISMA bisa dikatakan lancar
dikarenakan memiliki anggota yang baik, amanah, dan dapat dipercaya. Akan
tetapi alam berkata lain sejak adanya COVID-19 terdapat suatu kendala yang
mana anggota tidak dapat membayar tagihan angsuran dikarenakan hasil usaha
dari anggota pembiayaan LASISMA menurun disebabkan oleh liburnya sekolah
Tidak tersedia versi lain