Text
Penerapan Bimbingan Kelompok Dengan Tema Pendidikan Multikultural Untuk Meningkatkan Toleransi Siswa Di Ma Al-Huda Sumber Nangka Duko Timur Larangan Pamekasan
Kata kunci: Bimbingan Kelompok, Pendidikan Multikultural, Toleransi
Penelitian ini dilatar belakangi oleh toleransi siswa di MA Al-Huda Sumber
Nangka yang masih rendah. Rendahnya toleransi tersebut disebabkan oleh
kurangnya pemahaman tentang kebangsaan yang beragam dan toleransi, kurangnya
kesadaran siswa akan perbedaan, serta egosentrisme yang tinggi dan gaya hidup
yang individu. Selain itu juga dipengaruhi oleh lingkungan keluarga atau
masyarakat dan lingkungan pergaulan. Maka dari itu peneliti memberikan tindakan
berupa bimbingan kelompok dengan tema pendidikan multikultural untuk
meningkatkan toleransi siswa.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga fokus yang menjadi kajian utama
dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana toleransi siswa di MA Al-Huda
Sumber Nangka Duko Timur Larangan Pamekasan, kedua, bagaimana penerapan
bimbingan kelompok dengan tema pendidikan multikultural untuk meningkatkan
toleransi siswa di MA Al-Huda Sumber Nangka Duko Timur Larangan Pamekasan,
ketiga, Bagaimana faktor pendukung dan penghambat penerapan bimbingan
kelompok dengan tema pendidikan multikultural untuk meningkatkan toleransi
siswa di MA Al-Huda Sumber Nangka Duko Timur Larangan Pamekasan.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Prosedur pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, toleransi siswa kelas XI A
MA Al-Huda terbilang masih rendah, kedua, penerapan bimbingan kelompok
dengan tema pendidikan multikultural dapat meningkatkan toleransi siswa. Hal ini
dibuktikan dari hasil observasi menggunakan daftar cek yang menunjukkan nilai
rata-rata yang diperoleh pada pra-siklus yakni dengan hasil sebesar 23,33%, siklus
I dengan hasil 45,56%, dan siklus II dengan hasil 71,11%. Dengan peningkatan
persentase toleransi siswa pada pra-siklus terdapat: 6 siswa (66,67%) kategori
rendah dan 3 siswa (33,33%) kategori sedang. Pada siklus I terdapat 2 siswa
(22,22%) kategori rendah, 4 siswa (44,45%) kategori sedang, dan 3 siswa (33,33%)
kategori cukup tinggi. Sedangkan pada siklus II menjadi 2 siswa (22,22%) kategori
sedang, 2 siswa (22,22%) kategori cukup tinggi, dan 5 siswa (55,56) kategori sangat
tinggi. penerapannya berjalan dengan lancar sesuai denga RPLBK yang telah
dibuat, ketiga, Faktor pendukung penerapan bimbingan kelompok dengan tema
pendidikan multikultural untuk meningkatkan toleransi siswa yaitu: 1) Waktu yang
cukup, 2) Penggunaan metode yang tepat, 3) Fasilitas yang memadai, 4) Siswa yang
mudah diajak kerjasama. Sedangkan untuk faktor penghambatnya yaitu: 1) Waktu
pelaksanaan yang terbatas atau kurang, 2) penggunaan metode yang tidak tepat, 3)
Fasilitas yang kurang memadai, 4) Siswa yang susah untuk diajak kerjasama
Tidak tersedia versi lain