Text
Implementasi Strategi Mass Selling pada Produk Pembiayaan TABAROK di BPRS Sarana Prima MandiriPamekasan
Kata Kunci :Implementasi Strategi Mass Selling, Pembiayaan TABAROK
Seiring dikembangkannya strategi Mass Selling di BPRS Sarana Prima Mandiri pada produk pembiayaan TABAROK ini menjadi pembiayaan yang banyak diminati masyarakat dikalangan menengah kebawah, dikarenakan produk ini memiliki proses pencairan yang cepat dan tanpa jaminan.Penerapan strategi Mass Selling yang dilakukan BPRS Sarana Prima Mandiri pada produk pembiayaan TABAROK harus benar–benar diterapkan dengan baik, mulai dari bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai salah satu pendukung utama dalam promosi sampai sejauh mana peluang yang akan didapat BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan dengan tidak melupakan analisis SWOT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertama, penerapan strategi Mass Selling produk pembiayaan TABAROK di BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan. Kedua, menganalisa strategi Mass Selling pada pembiayaan TABAROK menggunakan analisis SWOT di BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.Sumber data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan 8 informan, yaitu kepala Marketing, kepala Funding, admin mikrodan nasabah. Adapun observasinya yaitu lokasi penelitian BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan, Marketingmengenai implementasi strategi Mass Sellingproduk pembiayaan TABAROK serta kunjungan nasabah sedangkan dokumentasinya yaitu profil BPRS Sarana Prima Mandiri, Struktur organisasi, data informan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, Strategi Mass Selling yang dilakukan oleh BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan yaitu menggunakan radio, koran serta media sosial yakni whatsapp dan facebook. Kedua, hasil penelitian menggunakan SWOT yaitu, pada aspek strenght di BPRS Sarana Mandiri Pamekasan sudah memberikan informasi dengan menggunakan beberapa media seperti radio dan koran serta media sosial berupa whatsapp dan facebook, hal tersebut sudah memenuhi syarat dari penerapan metode mass selling. Pada aspek weakness diketahui bahwa masyarakat kurang paham mengenai produk pembiayaan TABAROK dikarenakan media yang digunakan tidak sepenuhnya diakses oleh masyarakat dan sudah ketinggalan zaman. Selain itu pada aspek opportunity, dengan penggunaan media sosial seperti whatsapp dan facebook serta media penyiaran seperti radio dan koran, BPRS Sarana Prima Mandiri memiliki peluang untuk meningkatkan jumlah nasabah karena memiliki jaringan dengan cangkupan yang sangat luas. Sedangkan pada aspek threats yaitu lembaga keuangan lain dapat mengetahui produk pembiayaan TABAROK dari BPRS Sarana Prima Mandiri dikarenakan menggunakan media sosial dan media penyiaran dalammelakukan promosi.
Tidak tersedia versi lain