Text
ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM KESENIAN TOPENG DALANG SINAR SUMEKAR (DESA BABAN KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP)
Kata kunci: Kesenian, Dakwah, Pesan, Topeng Dalang.
Topeng Dalang merupakan kesenian tradisional yang dapat dijadikan sebagai media
alternatif untuk mengembangkan dakwah Islam. Unsur tradisional dan sifat
komunikatif dari seni pertunjukan Topeng Dalang memudahkan untuk dijadikan
sebagai media penerangan yang efektif, tanpa harus kehilangan unsur hiburannya.
Topeng Dalang dulunya difungsikan sebagai sarana media dakwah, lambat laun
menyusut karena adanya kebudayaan modern dari perkotaan, dan berjalannya waktu
pertunjukan Topeng Dalang hanya dijadikan sebagai hiburan semata bagi masyarakat
yang tidak paham akan kebudayaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pesan-pesan dakwah dalam kesenian Topeng Dalang. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu dengan mengamati fenomena
secara langsung di lapangan melalui observasi kemudian melakukan wawancara pada
objek yang diteliti dan melakukan dokumentasi. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan data yang valid dan tidak ada kesalahan data. Hasil peneltian yaitu
dinamika kesenian Topeng Dalang dimana kesenian tersebut terletak di Sumenep.
Awal mula kesenian Topeng Dalang masuk ke Madura dibawa oleh Adipati Wiraraja,
beliau adalah seorang pangeran dari kerajaan Hindu Singasari di Jawa Timur, dan
diutus oleh Raja Kartanegara pada tahun 1270. Pesan-pesan dakwah yang
disampaikan dalam pertunjukan tersebut menggunakan gerakan yang diperagakan
oleh pemain topeng. Gerakan yang mengandung unsur pesan dakwah yakni, gerakan
ngaca, rambe, ulap, sila dan nonjuk.
Tidak tersedia versi lain