Text
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM MENGATASI PROKRASTINASI AKADEMIK DI SMK SUMBER BUNGUR PAKONG PAMEKASAN
Kata Kunci: Layanan Konseling Individual dan Prokrastinasi Akademik
Penelitian ini dilatar belakangi kenakalan siswa di sekolah seperti halnya dalam pelajaran yaitu tidak mengerjakan tugas atau memperlambat pengumpulan tugas yang diberikan oleh guru mapel yang disebut dengan prokrastinasi akademik sehingga dapat mengganggu terhadap perkembangan kognitif dan juga moralitas siswa tersebut kurang baik. Maka dari itu peran dari guru bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan dalam menanggulangi prilaku prokrastinasi tersebut dengan memberikan layanan konseling dalam menangani masalah tersebut. Ada tiga fokus yang menjadi kajian utama dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana prokrastinasi akademik siswa yang terjadi di SMK Sumber Bungur Pakong? Kedua, Bagaimana penerapan konseling individual untuk mengatasi prokrastinasi siswa di SMK Sumber Bungur Pakong? Ketiga, Apa saja faktor penghambat dan pendukung penerapan konseling individual untuk mengatasi prokrastinasi siswa di SMK Sumber Bungur Pakong? Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan evaluasi pada guru bimbingan dan konseling agar dapat memaksimalkan pemeberian layanan bimbingan dan konseling dalam menangani siswa yang bermasalah seperti prokrastinasi siswa sehingga dapat tercapai suatu tujuan pendidikan yang diharapkan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar di SMK Sumber Bungur Pakong Pamekasan. Teknik yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Aktifitas dalam analisis data penelitian meliputi reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data peneliti melakukannya berdasarkan derajat kepercayaan yang meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, prokrastinasi akademik siswa yang terjadai di SMK Sumber Bungur Pakong adalah terdapt sebagian siswa yang tidak mengerjakan tugas seperti tugas harian dan tugas pekerjaan rumah (PR). dan juga terlambat dalam pengumpulan tugas terhadap mata pelajaran yang sulit dipahami atau di kerjakan seperti tugas pelajaran matematika, Bahasa Indonesia dan agri bisnis ternak ungags (AUP) sehingga siswa merasa jenuh atau malas unutk mengerjakannya. Dan yang menyebabkan siswa melakukan prilaku prokrastinasi akademik adalah faktor dari dalam diri siswa yaitu malas, dan tidak mempunyai motivasi dalam belajar. Selain faktor internal ada juga faktor eksternal yaitu mengikuti ajakan teman untuk tidak mengerjakan dan juga pengaruh game online yang biasa dimainkan oleh para remaja dan anak-anak sekarang sehingga siswa terkadang mengabaikan tanggung jawab yang diberikan oleh guru mata pelajaran yaitu mengerkana tugas sekolah atau tugas rumah. Kedua, Pelaksanaan konseling individu dalam mengatasi prokrastinasi akademik siswa yaitu dilakukan dalam beberapa tahap. Tahapan pelaksanaan konseling individu meliputi: 1). Melakukan identifikasi klien atau mencari permasalahan yang dihadapi siswa dengan cara guru BK bekerja sama dengan guru mapel atau melakukan observasi terhadap buku pelanggaran siswa, 2). Pelaksanan kegiatan konseling, 3). Melakukan evaluasi, 4). Melakukan tindak lanjut, 5). Membuat laporan konseling. Ketiga, Faktor pendukung pelaksanaan konseling individu dalam mengatasi prokrastinasi akademik siswa melitputi, a). Pengecekan terhadap daftar pelanggaran siswa melalui buku pelanggaran siswa, b). Kolaborasi atau kerja sama dengan kepala sekolah, guru mapel, wali kelas serta orang tua siswa. Mengenai kerja sama dengan orang tua siswa guru BK melakukan kegiatan kunjungan rumah yang bertujuan unutk mendatangi orang tua siswa yang bermasalah. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan konseling individu meliputi, a). Kurang terbukanya konseli atau siswa terhadap masalah yang dihadapi, b). Tidak adanya ruangan khusus saat melakukan konseling.
Tidak tersedia versi lain