Text
POLA KOMUNIKASI UPT PERPUSTAKAAN IAIN MADURA DALAM MELAYANI KEBUTUHAN MAHASISWA DI MASA PANDEMI
Perpustakaan merupakan gudang informasi dan pengetahuan. Sebagai pustakawan, sudah seharusnya memberikan pelayanan yang cukup efektif dalam melayani pemustaka. Begitupun dengan keberadaan perpustaan IAIN Madura. selaku perpustakaan kampus, perpustakaan IAIN Madura harus bisa memenuhi segala kebutuhan mahasiswa IAIN Madura atau sivitas akademika. Kebutuhan yang dimaksud berupa layanan pencarian referensi ataupun koleksi bahan bacaan. Perlu diketahui bahwa, semenjak Maret 2020 perpustakaan IAIN Madura mulai menerapkan aturan atau kebijakan baru terkait layanan perpustakaan. Pasalnya, perpusatakaan IAIN Madura harus mengikuti aturan dari pemerintah mengenai penanggulangan penyebaran pandemi covid 19.Kebijakan atau peraturan baru yang dimaksud berupa akses atau cara mendapatkan layanan perpustakaan. sebelum pandemi, mahasiswa bisa secara langsung mendatangi perpustakaan dalam mencari segala macam referensi atau lainnya tanpa batasan kapasitas, namun semenjak adanya edaran WFH (wrok from home) dari pemerintah, sistem layanan perpustakaan berubah secara daring. Maka atas dasar itulah, terdapat dua kajian dalam penelitian ini. Pertama, seperti apa pola komunikasi UPT Perpustakaan IAIN Madura dalam melayani kebutuhan mahasiswa di masa pandemi. Kedua, apa saja faktor penghambat dan pendukung pola komunikasi yang diterapkan UPT Perpustakaan IAIN Madura dalam melayani kebutuhan mahasiswa di masa pandemi. Penelitian skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan diskriptif, yakni mengkaji dan mendiskripsikan pola komunikasi UPT Perpustakaan IAIN Madura dalam melayani kebutuhan mahasiswa di masa pandemi. Dalam proses pengumpulan data, metode yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil kajian tersebut, peneliti menemukan beberapa pola komunikasi yang digunakan. Pertama, komunikasi massa atau pola komunikasi sekunder. Kedua komunikasi interpersonal, dan terakhir pola komunikasi dua arah. Sementara itu, terdapat dua faktor dalam penerapan pola komunkasi ini, yakni faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung adalah adanya jaringan wifi yang memadai dan informasi yang disampaikan menggunakan bahasa yang asyik dan jelas serta padat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah pemadaman listrik secara tiba-tiba dan kepekaan mahasiswa dalam menyerap informasi yang beredar sehingga banyak yang salah tafsir.
Kata Kunci: Pola komunikasi, Melayani kebutuhan mahasiswa, Pandemi
Tidak tersedia versi lain