Text
PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI DI SMK AL-FURQON PALENGAAN DAYA PAMEKASAN
Kata Kunci: Bimbingan Dan Konseling dan Kedisiplinan Siswa
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya masalah kedisiplinan seperti bingung dalam
menyesuaikan pribadi dan sikap yang baik didalam ruang kelas maupun diluar kelas, maka dari
itu peneliti berinisiatif untuk memberikan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang
bermasalah tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, maka tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam
penelitian ini yakni: Pertama Bagaimana kedisiplinan siswa di SMK Al-Furqon, Kedua
Bagaimana pelaksanaan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di
SMK Al-Furqon, Ketiga Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan
dan konseling untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di SMK Al-Furqon.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data
dilakukan melalui perpanjang waktu, ketekunan pengamatan, dan triangualasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Pertama, Kedisiplinan siswa pada sekolah Al-Furqon masih dibilang ada
sehingga guru BK Pelu memberikan tindakan. Kedua, Dalam melaksanakan bimbingan dan
konseling dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu pernyataan tujuan layanan, penjelasan
tentang langkah-langkah kegiatan, mengarahkan kegiatan, dan tahap peralihan. Setelah itu
barulah masuk kedalam tahap inti seperti, kegiatan peserta didik, dan kegiatan guru BK dalam
pelaksanaan layanan klasikal, setelah tahap inti selesai salanjutnya adalah tahap penutup,
evaluasi proses dan evaluasi hasil. Dari pelaksanaan bimbingan dan konseling tersebut dapat
diketahui bahwa dari sebagian besar siswa sudah mulai bisa menerapkan aturan yang berlaku
disekolah terutama dalam hal kedisiplinan. Dari hal tersebut dapat dipastikan bahwa ada
pengurangan dalam kebimbangan dan kebingungan siswa dalam mentaati aturan sekolah yang
ada. Ketiga, faktor pendukungnya yaitu pertama, adanya kerja sama antar guru yang baik.
Kedua, adanya jam masuk guru BK yang diberikan oleh sekolah tiga kali dalam seminggu.
Ketiga, adanya kontribusi sekolah yang mendukung program bimbingan dan konseling
disekolah. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu, pertama, masih adanya siswa dan siswi yang
masih ngeyel terhadap aturan sekolah yang ada. Kedua, masih kurangnya tingkat pemahaman
siswa siswa dan siswi disekolah tentang kedisiplinan siswa. Ketiga, sarana dan prasarana yang
kurang memadai yang ada disekolah.
Tidak tersedia versi lain