Text
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN PENINGKATAN REALITA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X IPS 2 DI SMA NEGERI 5 PAMEKASAN
Kata Kunci: Konseling Kelompok, Pendekatan Realita, Minat Belajar.
Pada umumnya siswa memiliki minat belajar yang rendah karena disebabkan oleh berbagai faktor seperti suasana kelas yang buruk, materi yang terlalu sulit dipahami, pengaruh gadget dan lain sebagainya, sehingga siswa membutuhkan bantuan untuk meningkatkan minat belajar. Konseling kelompok dengan pendekatan realita dapat memberikan bantuan kepada individu dalam suasana kelompok yang bersifat pencegahan dan pengembangan, dan diarahkan kepada pemberian kemudahan dalam rangka pengembangan dan pertumbuhannya. Pendekatan konseling realita dipelopori oleh William Glasser yang menganggap bahwa konseling dan psikoterapi (psikoanalisis) kurang praktis dalam membantu konseli. Sedangkan minat belajar adalah sikap ketaatan pada kegiatan belajar, baik menyangkut perencanaan jadwal belajar maupun inisiatif melakukan usaha tersebut dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan teknik konseling kelompok dengan pendekatan relita untuk meningkatkan minat belajar siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang memiliki minat belajar yang rendah sehingga banyak siswa yang tidak memahami pentingny minat belajar dan sangat berdampak pada proses belajar dan nilai belajar yang didapatnya. Ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok pada penelitian ini, yaitu: pertama, Adakah efektivitas konseling kelompok dengan pendekatan realita untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas X-IPS 2 di SMA Negeri 5 Pamekasan; kedua, seberapa besar efektivitas konseling kelompok dengan pendekatan realita untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas X IPS 2 di SMA Negeri 5 Pamekasan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas konseling kelompok pendekatan realita untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas X IPS 2 di SMA Negeri 5 Pamekasan. Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan pre experimental design desain yang digunakan adalah one-group pretest-postest design, dengan penentuan subyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan skor skala minat belajar siswa dengan kategori sedang berjumlah 5 siswa kelas X IPS 2 di SMA Negeri 5 Pamekasan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konseling kelompok realita sangat efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Ditunjukkan dengan uji Paired Sample T-Test diketahui bahwa nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 kurang dari 0,05, maka ada perbedaan yang bermakna dari hasil rata-rata pre-rest dan post-test. Serta ditunjukkan dengan nilai T hitung 41.503 lebih besar dari T Tabel 3.182, maka ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Hasil pengujian nilai korelasi sebesar 0,936 hampir mendekati angka 1 yang artinya nilai tersebut membuktikan adanya korelasi yang sangat kuat antara konseling kelompok dengan pendekatan realita untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Tidak tersedia versi lain