Text
Kriteria Sukses Poligami Dalam Perspektif Maqashid Syari’ah (Pengalaman para Kyai Pengasuh Pesantren di Kecamatan Banyuates,Sampang)
x
ABSTRAK
Abdussomad, 2021, Kriteria Sukses Poligami Dalam Perspektif Maqashid
Syari’ah (Pengalaman para Kyai Pengasuh Pesantren di Kecamatan
Banyuates,Sampang).Tesis, Program Studi Hukum Keluarga Islam
Pascasarjana Institut agama islam negeri madura, Pembimbing :
Dr.H.Abdul Mukti Thabrani, Lc., M.HI, dan Dr. Ainurrahman Hidayat,
S.S M.Hum.
Kata Kunci : keriteria, Poligami, Maqashid Syari‟ah
Poligami pada dasarnya bukanlah hal yang asing di telinga masyarakat
Indonesia. poligami ini sudah lama diperaktekkan, khususnya dikalangan para
Kyai di Madura, khususnya kecamatan Banyuates, baik secara terang-terangan
maupun secara sembunyi-sembunyi. Ada beberapa pesantren di Kecamtan
Banyuates yang pengasuhnya melakukan Poligami akan tetapi mereka mampu
menjaga keutuhan rumah tangga mereka tanpa adanya gejolak di dalamnya.
Fokus dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana praktek poligami yang
dilakukan para Kyai pengasuh pesantren di Banyuates, Sampang ? 2. Bagaimana
pola prilaku sukses poligami pada rumah tangga Kyai pengasuh Pesantren di
Banyuates, Sampang ? 3. Bagaimana kriteria sukses poligami yang dilakukan para
Kyai pengasuh pesantren di Banyuates, Sampang ditinjau dari perspektif
Maqashid Syari‟ah? Untuk menjawab permasalahan ini, digunakan penelitian
dengan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus dilihat dari perspektif
maqashid Syari‟ah. Lokasi Penelitian Kecamatan Banyuates. Pengumpulan data
dilakukan dengan metode wawancara terhadap sejumlah sumber terkait.
Hasil penelitian ini adalah. Pertama Praktik Poligami yang dilakukan para
Kyai pengasuh pesantren di kecamatan Banyuates, memiliki beberapa tujuan yang
sesuai dengan prinsip – prinsip Maqashid Syari‟ah seperti : 1. ingin memiliki
banyak keturunan, 2. menjaga diri dari perbuatan zina, 3. sebagai pola strategi
pengembangan dakwah. Kedua Pola prilaku sukses poligami pada rumah tangga
Kyai pengasuh pesantren di Banyuates memiliki beberapa factor sehingga
poligami mereka dikatakan sukses: 1. keterbukaan, 2. keadilan, 3. pemahaman
keagamaan khususnya tentang poligami. 4. pemenuhan factor ekonomi yang
berkecukupan. Ketiga keriteria sukses poligami menurut pandangan para Kyai di
kecamatan Banyuates, Sampang di antaranya : 1. Adil, 2. tidak terjadinya KDRT
dalam rumah tangga, 3. perlakuan yang sama terhadap anak-anaknya, 4. bersifat
terbuka dalam berpoligami.xi
ABSTRACT
Abdussomad, 2021, Success Criteria for Polygamy in the Maqashid Sharia
Perspective (Experience of Kyai Carers of Islamic Boarding Schools in
Banyuates District, Sampang). Thesis, Postgraduate Islamic Family Law
Study Program, Islamic Institute of Madura, Advisor : Dr.H.Abdul Mukti
Thabrani, Lc. , M.HI, and Dr. Ainurrahman Hidayat, S.S M. Hum.
Keywords: criteria, Polygamy, Maqashid Syariah
Polygamy is basically not something foreign to the ears of the Indonesian
people. This polygamy has been practiced for a long time, especially among Kyai
in Madura, especially in the Banyuates sub-district, both openly and secretly.
There are several pesantren in Banyuates Sub-district whose caregivers practice
polygamy but they are able to maintain the integrity of their household without
any turmoil in it.
The focus of this research are: 1. How is the practice of polygamy carried out
by Kyai who care for Islamic boarding schools in Banyuates, Sampang? 2. What
is the pattern of successful behavior of polygamy in the household of Kyai, the
caretaker of an Islamic boarding school in Banyuates, Sampang? 3. What are the
criteria for the success of polygamy by the Kyai who care for the pesantren in
Banyuates, Sampang from the perspective of Maqashid Syariah? To answer this
problem, research is used with a qualitative approach with the type of case study
seen from the perspective of maqashid Syariah. Research Location Banyuates
District. Data collection was done by interviewing a number of related sources.
The results of this study are. First, the practice of polygamy carried out by
Kyai who care for Islamic boarding schools in Banyuates sub-district, has several
objectives that are in accordance with the principles of Maqashid Syariah such as:
1. wanting to have many offspring, 2. protecting oneself from adultery, 3. as a
strategy for developing da'wah strategies.second pattern of successful behavior of
polygamy in the household of Kyai who cares for pesantren in Banyuates has
several factors so that their polygamy is said to be successful: 1. openness, 2.
justice, 3. religious understanding, especially about polygamy. 4. fulfillment of
sufficient economic factors.Three criteria for successful polygamy according to
the views of the Kyai in Banyuates sub-district, Sampang are: 1. Fair, 2. No
domestic violence occurs in the household, 3. Equal treatment of their children, 4.
Openness in polygamy.xii
مختصرة نبذة
ػجذ اىصَذ ، ٍ ، 2021ؼبٌٍش اىْجبح ىزؼذد اىزٗجبد فً ٍْظ٘س ٍقبصذ اىششٌؼخ) رجشثخ اىقبئٍَِ ػيى
سػبٌخ اىنٍبًٕ ىيَذاسس اىذاخيٍخ الإصلاٍٍخ فً ٍْطقخ ثبٍّبرٍش ، صبٍجبّغ(، أطشٗدخ ، ثشّبٍج
دساصخ قبُّ٘ الأصشح الإصلاًٍ ىيذساصبد اىؼيٍب ، اىَؼٖذ الإصلاًٍ ىَبدٗسا ، اىَضزشبس :د .ٍ٘مزً
صجشاًّ ، ٍبجضزٍش ، ٍبجضزٍش ، ٗد .ػٍِ اىشدَِ ٕذاٌذ ، إس إس إً ًٕ٘.
اىنيَبد اىَفزبدٍخ :اىَؼبٌٍش ، رؼذد اىزٗجبد ، ٍقبصذ اىششٌؼخ
رؼذد اىزٗجبد فً الأصبس ىٍش شٍئًب غشٌجًب ػيى آراُ اىشؼت الإّذٍّٗضً .ٌَُبسس رؼذد اىزٗجبد ٕزا
ىفزشح طٌ٘يخ ، لا صٍَب ثٍِ مٍبًٕ فً ٍبدٗسا ، ٗلا صٍَب فً ٍْطقخ ثبٍّ٘ارش اىفشػٍخ ، ثشنو ػيًْ ٗصشي .
ٌ٘جذ اىؼذٌذ ٍِ اىَؼبٕذ فً ٍْطقخ ثبٍّ٘ارش اىفشػٍخ اىزٌِ ٌَبسس ٍقذٍ٘ اىشػبٌخ ىٌٖ رؼذد اىزٗجبد ٗىنٌْٖ
قبدسُٗ ػيى اىذفبظ ػيى صلاٍخ أصشٌٕ دُٗ أي اضطشاة فً رىل.
ٌشمز ٕزا اىجذش ػيى .: 1مٍف ٌزٌ رْفٍز ٍَبسصخ رؼذد اىزٗجبد ٍِ قجو مٍبًٕ اىزٌِ ٌٖزَُ٘
ثبىَذاسس اىذاخيٍخ الإصلاٍٍخ فً ثبٍّبرٍش ، صبٍجبّج؟ .ٍ 2ب ٕ٘ َّط اىضي٘ك اىْبجخ ىزؼذد اىزٗجبد فً ٍْزه
مٍبًٕ ، اىَششف ػيى ٍذسصخ داخيٍخ إصلاٍٍخ فً ثبٍّبرٍش ، صبٍجبّغ؟ .ٍ 3ب ًٕ ٍؼبٌٍش ّجبح رؼذد
اىزٗجبد ٍِ قجو اىنٍبي اىزٌِ ٌؼزُْ٘ ثبىجٍزاّزشٌِ فً ثبٍّبرش ، صبٍجبّغ ٍِ ٍْظ٘س ٍقبشٍذ اىششٌؼخ؟
ىلإجبثخ ػيى ٕزٓ اىَشنيخ ، ٌزٌ اصزخذاً اىجذش ثَْٖج م٘اىً ربرف ٍغ ّ٘ع دساصخ اىذبىخ ٍِ ٍْظ٘س ٍقبصذ
اىششٌؼخ .ٍ٘قغ اىجذش ٍْطقخ ثبٍّ٘ارٍش .رٌ جَغ اىجٍبّبد ػِ طشٌق إجشاء ٍقبثلاد ٍغ ػذد ٍِ اىَصبدس
راد اىصيخ.
ّزبئج ٕزٓ اىذساصخ .أٗ ًلا ، إُ ٍَبسصخ رؼذد اىزٗجبد اىزً ٌقً٘ ثٖب مٍبي اىزٌِ ٌؼزُْ٘ ثبىجٍزاّزشٌِ فً
ٍْطقخ ثبٍّ٘ارش ، ىٖب ػذح إٔذاف رز٘افق ٍغ ٍجبدئ ٍقبصذ اىششٌؼخ ، ٍضو .: 1اىشغجخ فً إّجبة رسٌخ مضٍشح
، . 2دَبٌخ اىْفش ٍِ اىزّب ) (3مبصزشارٍجٍخ ىزطٌ٘ش اىذػ٘ح .ااىضبًّ ٍِ اىضي٘ك اىْبجخ ىزؼذد اىزٗجبد فً
ٍْزه مٍبًٕ اىزي ٌٖزٌ ثبىجٍزاّزشٌِ فً ثبٍّ٘ارش ىٔ ػذح ػ٘اٍو دزى ٌُقبه إُ رؼذد اىزٗجبد ىذٌٌٖ ّبجخ .: 1
الاّفزبح ، . 2اىؼذاىخ ، . 3اىزفبٌٕ اىذًٌْ ، خبصخ فٍَب ٌزؼيق ثزؼذد اىزٗجبد .. 4اصزٍفبء اىؼ٘اٍو الاقزصبدٌخ
اىنبفٍخ .اىَؼبٌٍش اىضلاصخ ىزؼذد اىزٗجبد اىْبجخ ٗفقًب ى٘جٖبد ّظش فً ٍْطقخ ثبٍٍّزش اىفشػٍخ ، صبٍجبّغ ًٕ :
.1ػبده ، . 2لا ٌذذس ػْف ٍْزىً فً الأصشح ، .ٍ 3ؼبٍيخ ٍزضبٌٗخ لأطفبىٌٖ ، . 4الاّفزبح فً رؼذد
اىزٗجبد.
Tidak tersedia versi lain