Text
STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN LEMBAGA BERBASIS WISATA DI MA AL-AMIEN 1 PRAGAAN
Kata Kunci: Strategi, Kepala Madrasah, Madrasah Berbasis Wisata
Kepala madrasah merupakan salah satu faktor yang menjadi kunci
keberhasilan madrasah. Kepala madrasah harus memiliki tanggung jawab untuk
meningkatkan lembaga pendidikan menjadi semakin berkualitas. Kepala
madrasah juga bertanggung jawab dalam mengkondisikan upaya secara bersama
dalam mencapai tujuan pendidikan. Madrasah sebagai lembaga pendidikan yang
memiliki tujuan membentuk manusia yang berkualitas, tentunya sangat diperlukan
guna mewujudkan tujuan tersebut, salah satunya adalah program wisata edukasi.
Ada dua fokus penelitian yang menjadi kajian utama dalam penelitian ini,
Pertama, bagaimana langkah-langkah/strategi kepala madrasah dalam
mengembangkan lembaga berbasis wisata di MA Al-Amien 1 Pragaan. Kedua,
apa saja faktor pendukung dan penghambat strategi kepala madrasah dalam
mengembangkan lembaga berbasis wisata di MA Al-Amien 1 Pragaan.
Peneitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian
deskriptif. Adapun yang menjadi sumber penelitian ini adalah kepala madrasah,
ustadzah dan siswa (santri), pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan
observasi nonpartisipan, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Pertama, strategi kepala madrasah
dalam mengembangkan lembaga berbasis wisata sudah bisa dikatakan baikyaitu
sarana dan prasarananya sudah memadai. Setiap semesternya kepala madrasah
juga mengadakan program TER. Dimana program TER sendiri merupakan
singkatan dari terbersih, terrapih, terindah, dan tersejuk. Setiap bulan akan
diadakan penilaian atau perlombaan di setiap kelas. Program tersebut dapat
melatih stimulus anak agar bisa mendisiplinkan diri terutama dalam kebersihan
lingkungan madrasah dan sekitarnya. Kedua, faktor pendukung dan penghambat
strategi kepala madrasah dalam mengembangkan lembaga berbasis wisata, yaitu:
faktor pendukung, a. adanya dukungan dari kepala madrasah, b. sumber daya
manusia yang sudah memadai, c. sarana dan prasarana yang sudah memadai.
Sedangkan faktor penghambatnya, a. kurangnya kesadaran diri antar individu
akan pentingnya kebersihan lingkungan, b. minimnya biaya (dana) dalam
membangun sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada.
Tidak tersedia versi lain