Text
TURAB, TIN DAN SALSAL SEBAGAI BAHAN PENCIPTAAN MANUSIA (STUDI LEKSIKAL KOMPARATIF ATAS TAFSIR MAFATIH AL-GHAYB KARYA FAKHR AL-DIN AL-RAZI)
v
ABSTRAK
Yulis Maulinda, 2021, Turāb, ṯĭn dan ṣalṣāl Sebagai Bahan Penciptaan Manusia
(Studi Leksikal Komparatif atas Tafsĭr Mafātĭḥ al-Ghayb Karya Fakhr al-Dĭn alRāzĭ), Skripsi, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan
Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN), Dosen Pembimbing: Dr.
Umar Bukhory, M.Ag.
Kata Kunci: Turāb, Ṭĭn, Ṣalṣāl, Leksikal Komparatif, Tafsĭr Mafātĭḥ al-Ghayb
Turāb, ṭĭn, ṣalṣāl merupakan lafal yang digunakan Al-Qur’an untuk
mengungkapkan bahan penciptaan manusia. Dalam hal ini yang dimaksudkan
penciptaan manusia adalah Nabi Adam sebagai manusia pertama yang diciptakan
Allah. Selama ini masyarakat belum sepenuhnya memahami bahwa yang menjadi
objek kajian ketiga lafal di atas adalah Nabi Adam. Kebanyakan masyarakat
memahami bahwa antara ketiga lafal tersebut selain menggunakan diksi yang
berbeda juga terdapat perbedaan dalam objek sasaran. Berdasarkan hal tersebut,
maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok atau fokus penelitian dalam
penelitian ini, yaitu: pertama, Makna kata turāb, ĭĭn dan ṣalṣāl sebagai bahan
penciptaan manusia secara leksikal komparatif. Kedua, Penafsiran kata turāb, ṭĭn
dan ṣalṣāl sebagai bahan penciptaan manusia dalam Tafsĭr Mafātĭḥ al-Ghayb.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian dengan metode pengumpulan data
kualitatif. karena data yang diperlukan adalah data kualitatif berupa ayat-ayat AlQur’an, hadis, dan juga karya tulis ilmiah sebagai pendukung, seperti skripsi, jurnal
ilmiah dan buku-buki yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti, maka
penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian kepustakaan (library research).
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan leksikal komparatif dengan teori
tafsir yang digunakan al-Rāzĭ dalam Tafsĭr Mafātĭḥ al-Ghayb.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, lafal turāb, ṭĭn dan ṣalṣāl
diungkapkan Allah sebagai bahan penciptaan manusia pertama yaitu Nabi Adam.
Turāb adalah tanah asli sebagai pijakan manusia di muka bumi, ṭĭn menunjukkan
tanah liat yang dapat dibentuk dan ṣalṣāl adalah tanah liat yang mengalami proses
pengeringa. Sebagai bahan penciptaan manusia, turāb disebutkan Al-Qur’an
sebanyak lima kali, ṭĭn sebanyak tujuh kali dan ṣalṣāl tiga kali dalam surah yang
sama. Kedua, Tafsĭr Mafātĭḥ al-Ghayb merupakan tafsir yang bersifat tahlĭlĭ
(terperinci) yang menjelaskan seluruh isi Al-Qur’an sebagaimana kitab tafsir yang
lain secara lengkap dan komprehensif. Tafsĭr Mafātĭḥ al-Ghayb termasuk jenis
tafsir bi al-ra’yi dengan corak penafsiran ilmiah (saintifik). Corak ‘ilmĭ adalah
menafsirkan Al-Qur’an dengan menggunakan pendekatan ilmiah atau ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan kealaman atau ayat-ayat kauniyyah.
Tidak tersedia versi lain