Text
PENERAPAN KURIKULUM 2013 MELALUI SISTEM KREDIT SEMESTER DI MADRASAH ALIYAH NEGERI SUMENEP
ABSTRAK
Mabruzah, 2021, Penerapan Kurikulum 2013 melalui Sistem Kredit Semester di Madrasah Aliyah Negeri Sumenep, Skripsi, Program Studi MPI, Jurusan Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Dr. H. Nor Hasan, M.Ag
Kata Kunci: Kurikulum 2013, Sistem Kredit Semester
Kurikulum adalah bagian terpenting yang ada di sekolah, dengan adanya pengelolaan kurikulum yang baik maka kegiatan belajar mengajar akan terencana dan tersusun dengan teratur. Kurikulum yang diterapkan pada sekolah tanah air saat ini adalah kurikulum 2013, yang mana penerapannya tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja melainkan juga menekankan ketiga aspek baik Afektif, Kognitif, maupun Psikomotorik. Dalam hal ini seiring dengan berjalannya kurikulum 2013, terdapat kebijakan bagi sekolah / madrasah yakni adanya program SKS yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas bagi siswa yang memiliki kemampuan istimewa untuk menempuh studi lebih cepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Kurikulum 2013 melalui Sistem Kredit Semester di Madrasah Aliyah Negeri Sumenep. Berdasarkan hal tersebut ada tiga fokus yang akan menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: Penerapan Pembelajaran Sistem Kredit Semester di MAN Sumenep, Keunggulan dan Kelemahan Penerapan Sistem Kredit Semester di MAN Sumenep, dan Faktor yang menjadi pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran Sistem Kredit Semester.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Penanggung jawab SKS, Guru, dan Siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, dengan adanya program Sistem Kredit Semester (SKS) siswa bisa lulus 2 tahun sesuai kemampuan masing-masing. Bentuk penerapan pembelajarannya yaitu siswa tetap belajar satu kelas, hanya saja untuk siswa yang mengambil mata pelajaran tambahan bisa mengikuti kelas kakak tingkat maupun pelajaran tambahan di luar kelas. Adapun langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran dengan program SKS yaitu dengan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah disediakan di sekolah dengan dibimbing oleh Pembimbing Akademik, kemudian setiap siswa akan mendapatkan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) yang berisi materi-materi pembelajaran yang akan dipelajari pada setiap pertemuan bersama guru pengampu masing-masing. Selanjutnya, dalam menerapkan program SKS, madrasah harus mendapatkan Surat Keputusan izin menerapkan SKS dari Kementerian Agama Pusat. Kedua, Keunggulan dari penerapan SKS pada kurikulum 2013 yaitu tersedianya layanan bagi siswa yang memiliki kemampuan istimewa untuk menempuh masa belajar lebih cepat yakni 2 tahun serta terlatihnya kemandirian siswa karena terbiasa mendalami materi dengan usaha sendiri. Kelemahannya yaitu menjadi tantangan bagi siswa yang minat bacanya kurang karena dalam pembelajaran SKS pada kurikulum 2013 ini siswa diharuskan belajar mendalami materi sendiri dengan membaca buku-buku yang telah dianjurkan guru. Ketiga,Faktor Pendukung dari penerapan SKS yaitu 1) adanya kemampuan dan keinginan peserta didik dalam belajar, 2) adanya dukungan dari orang tua sebagai penyemangat bagi peserta didik, 3) ketersediaan pelayanan yang baik dari madrasah dalam melaksanakan proses pembelajaran. Faktor penghambatnya yaitu kesediaan literature, adanya siswa yang kurang aktif, serta minimnya layanan dari guru saat mempunyai kesibukan.
Tidak tersedia versi lain