Text
Pelaksanaan Layanan Konseling Individual Dalam Mengurangi Kecemasan Siswa Saat Melakukan Presentasi di Depan Kelas di MTs Nahdlatun Nasyiin Kadur
ABSTRAK
Samsul Bahri, 2021. Pelaksanaan Layanan Konseling Individual Dalam Mengurangi Kecemasan Siswa Saat Melakukan Presentasi di Depan Kelas di MTs Nahdlatun Nasyiin Kadur., Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN), Dosen Pembimbing: H. Muhammad Jamaluddin, M.Pd.
Kata Kunci: Konseling Individual, Kecemasan, Presentasi.
Latar belakang penelitian ini adalah kecemasan yang terjadi pada siswa MTs Nahdlatun Nasyiin Kadur Pamekasan pada saat melakukan presentasi di depan kelas. Siswa merasa takut, tegang, gemetar dan semacamnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penanganan dengan menggunakan layanan konseling individual yang sesuai dan seharusnya diberikan kepada siswa dalam mengurangi kecemasan saat melakukan presentasi di depan kelas.
Berdasarkan hal tersebut. Maka ada dua pokok permasalahan yangv menjadi pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana hasil dari pelaksanaan layanan konseling individual dalam mengurangi kecemasan siswa saat melakukan presentasi di depan kelas di MTs Nahdlatun Nasyiin Kadur Pamekasan ?, kedua, seberapa besar efektifitas layanan konseling individual dalam mengurangi kecemasan siswa siswa saat melakukan presentasi di depan kelas di MTs Nahdlatun Nasyiin Kadur Pamekasan ?.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbinagan dan konseling, artinya peneliti yang melaksanakan langsung layanan konseling individual terhadap siswa yang mengalami kecemasan saat melakukan presentasi di depan kelas. Sumber data diperoleh melalui wawancara, angket dan dokumentasi. Informasinya adalah kepala sekolah dan wali kelas dari kelas VIII.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, yaitu layanan konseling individual yang dilakukan oleh peneliti berhasil mengurai tingkat kecemasan yang dirasakan siswa saat melakukanpresentasi di depan kelas. Hal tersebut terlihat dari total skor hasil dari angket siswa mulai dari pra siklus sampai siklus 2 mengalami peningkatan, karena semakin meningkatnya skor yang diperoleh siswa dari hasil angket berarti tingkat kecemasan siswa mengalami penurunan. Untuk skor yang diperoleh pada pra siklus yaitu 46 % sedangkan di siklus 1 skor yang diperoleh 63%, artinya skor yang diperoleh siswa mengalami peningkatan rata-rata 17%, sementara untuk siklus 2 skor yang diperoleh sebesar 95% yang berarti peningkatan skor dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 32%. Kedua, Pelaksanaan layanan konseling individual yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa yang mengalami kecemasan saat melakukan presentasi di depan kelas berjalan efeketif. Hal itu terlihat dari hasil yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan mulai dari pra siklus, siklus1 dan siklus 2, dimana pada setiap siklus hasil angket ataupun observasi terhadap siswa mengalami peningkatan dengan presentase sebesar 17% pada siklus 1, dan 32% pada siklus 2. Semenetara untuk hasil observasi dari siklus 1 ke siklus 2 dengan presentase sebesar 25%.
Tidak tersedia versi lain