Text
PENERAPAN TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS IX DI MTS AL-MUKHLISIN GALIS PAMEKASAN
ABSTRAK
Yunita Angraini, 2021, Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam
Pembelajaran Aqidah Akhlak Kelas IX di MTS Al-Mukhlishin Galis Pamekasan,
Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Dosen Pembimbing: Suwantoro, M.Pd.I.
Kata Kunci: Teori Belajar Behavioristik, Pembelajaran, Aqidah Akhlak
Teori belajar behavioristik merupakan suatu teori belajar yang menerapkan
prinsip penguatan stimulus dan respon. Teori ini berpandangan bahwa seseorang
dianggap telah belajar apabila ia mampu menunjukkan perubahan tingkah laku.
Terdapat tiga fokus dalam penelitian ini yaitu: Pertama, apa materi dan
tujuan pembelajaran aqidah akhlak kelas IX di MTs Al-Mukhlishin Galis
Pamekasan. Kedua, bagaimana penerapan teori belajar behavioristik dalam
pencapaian pembelajaran aqidah akhlak kelas IX di MTs Al-Mukhlishin Galis
Pamekasan. Ketiga, apa faktor pendukung dan penghambat penerapan teori
belajar behavioristik dalam pencapaian pembelajaran aqidah akhlak kelas IX di
MTs Al-Mukhlishin Galis Pamekasan.
Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
deskriptif, pengumpulan data diperoleh dengan wawancara terpimpin, observasi
non-participant dan dokumentasi. Sumber data ialah Kepala Madrasah, Guru
Aqidah Akhlak, dan Siswa. Teknik analisis data ialah cheking (pengecekan),
organizing (pengelompokan), dan coding (pemberian kode). Sementara
pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya: materi pembelajaran aqidah
akhlak kelas IX ialah BAB 1 iman kepada hari akhir dan alam gaib yang
berhubungan dengan hari akhir, BAB 2 perilaku terpuji pada diri sendiri (berilmu,
kerja keras, produktif, dan kreatif), BAB 3 adab bertetangga, BAB 4 keteladanan
sahabat Umar Bin Khattab ra., BAB 5 Iman Qadha dan Qadar, BAB 6 akhlak
dalam pergaulan remaja, BAB 7 adab Islami terhadap lingkungan, dan BAB 8
keteladan sahabat Usman Bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Tujuan
pembelajarannya ialah memperkuat keimanaan siswa, siswa dapat mengamalkan
akhlak yang baik dan menghindari akhlak yang buruk, serta sebagai bekal untuk
melanjutkan sekolah SMA/MA. Kedua, penerapan teori belajar behavioristik
dalam pencapaian pembelajaran aqidah akhlak ialah guru membuat RPP,
memberikan stimulus (memberi keteladanan, mengucap salam ketika masuk dan
keluar kelas, berdoa sebelum memulai pelajaran, memotivasi siswa, menggunakan
metode Reading Aloud), meminta siswa mengerjakan soal yang ada di LKS, serta
memberikan penguatan. Ketiga, faktor pendukung penerapan teori belajar
behavioristik dalam pencapaian pembelajaran aqidah akhlak guru memiliki
kompetensi yang baik, keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran,
adanya kegiatan keagamaan, serta sarana dan prasarana yang memadai. Faktor
penghambat ialah adanya pemotongan waktu belajar pada masa pandemi covid-19
membuat guru kesulitan dalam menyesuaikan antara waktu yang disediakan
dengan materi yang akan disampaikan, serta terbatasnya kontrol madrasah ketika
siswa di rumah.
Tidak tersedia versi lain