Text
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siswa Kelas X IPA 6 MAN 2 Pamekasan Tahun Ajaran 2020/2021
ABSTRAK
Nurul Fajariyah, 2021, Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siswa Kelas X IPA 6 MAN 2
Pamekasan Tahun Ajaran 2020/2021, Skripsi, Program Studi Tadris Bahasa
Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Dosen
Pembimbing: Aflahah, M.Pd.
Kata Kunci: Peningkatan Keterampilan Berbicara, Model Pembelajaran
Jigsaw
Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Dalam kegiatan
berbahasa, berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang sangat penting untuk
diperhatikan. Setiap hari siswa dihadapkan dengan kegiatan berbicara, dan
melakukan aktivitas berbicara. Akan tetapi, fakta di lapangan menyatakan bahwa
kompetensi pembelajaran keterampilan berbicara siswa yang terjadi di kelas X
MAN 2 Pamekasan khususnya pada siswa kelas X IPA 6 masih belum sesuai
dengan yang diharapkan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Jigsaw.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian
ini dilaksanakan di MAN 2 Pamekasan dengan subjek penelitian siswa kelas X IPA
6 yang mempunyai absen ganjil berjumlah 18 siswa, terdiri dari 9 siswa laki-laki
dan 9 siswa perempuan. Penulis menggunakan model penelitian tindakan kelas
yang dikembangkan oleh Kemmis &Mc. Taggart. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah tes unjuk kerja/kinerja, lembar observasi siswa, dan lembar
observasi guru. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif untuk mencari nilai
rata-rata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, model pembelajaran Jigsaw
mampu meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas X IPA 6 MAN 2
Pamekasan. Kedua, peningkatan ini ditunjukkan oleh hasil yang diperoleh siswa
dimulai dari siklus I hingga pada siklus II. Pada siklus I, hasil yang diperoleh siswa
sebesar 63,65, hasil tersebut masih belum mencapai tingkat keberhasilan yang
diharapkan. Pada siklus I masih terdapat beberapa kekurangan dalam proses
pembelajaran, oleh karena itu kekurangan tersebut harus diperbaiki pada siklus II.
Pada siklus II keterampilan berbicara siswa meningkat sebesar 16,03, sehingga
menjadi 79,68. Hasil ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa
meningkat dan telah mencapai tingkat keberhasilan yang diharapkan, yaitu 75
Tidak tersedia versi lain