Text
MANAJEMEN KURIKULUM DALAM MENGEMBANGKAN MINAT KREATIVITAS PESERTA DIDIK DI SDIT AL-USWAH PAMEKASAN
ABSTRAK
Mellyana Damayanti Putri, November 2020, Manajemen Kurikulum dalam Mengembangkan Kreativitas Peserta Didik di SDIT Al-Uswah Pamekasan, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura. Pembimbing: Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag.
Kata Kunci: Manajemen, Kurikulum, Kreativitas
Manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sistematis seperti merencanakan, mengorganisasikan, menerapkan dan mengevaluasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kurikulum merupakan pedoman yang berisi rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, metode, cara serta bahan ajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan kreativitas merupakan sebuah kemampuan untuk membuat atau mengkombinasikan sesuatu baik berupa karya nyata ataupun suatu gagasan.
Berdasarkan hal tersebut, ada empat pokok permasalahan yang akan menjadi kajian dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana penerapan manajemen kurikulum dalam mengembangkan kreativitas peserta didik di SDIT Al-Uswah Pamekasan. Kedua, apa saja bentuk-bentuk pengembangan kreativitas peserta didik di SDIT Al-Uswah Pamekasan. Ketiga Apa saja hambatan yang terdapat pada manajemen kurikulum dalam mengembangkan kreativitas peserta didik di SDIT Al-Uswah Pamekasan. Keempat bagaimana pihak sekolah mengatasi hambatan yang terjadi pada manajemen kurikulum dalam mengembangkan kreativitas peserta didik di SDIT Al-Uswah Pamekasan.
Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang diperoleh oleh peneliti berupa wawancara (semi terstruktur) kepada pihak yang bersangkutan, observasi (non partisipan) dan dokumentasi, dengan informan kepala sekolah, waka kurikukulum, guru dan siswa. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data melalui keikutsertaan peneliti, triangulasi dengan ketekunan peneliti/pengamat.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: Pertama, penerapan manajemen kurikulum dalam mengembangkan kreativitas siswa dengan mengadakan rapat antara kepala sekolah dan waka untuk menentukan tema, subtema, serta kegiatan siswa yang mengarah pada kreativitas. Kedua, bentuk pengembangannya di kelas seperti program jurnal maupun fonik dan di luar kelas seperti ekstrakulikuler dan event. Ketiga, hambatan yang terjadi dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda, dari guru yang kurang inovatif, dari sarana prasarana yang kurang, kurangnya manajemen waktu, SDM, serta perbedaan keinginan dan sudut pandang dari setiap orang tua. Keempat, mengadakan pelatihan kepada guru, adanya penganggaran sarpras, dan adanya progam stimulus untuk siswa, adanya sekolah orang tua, selalu mengevaluasi manajemen waktu.
Tidak tersedia versi lain