Text
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN STRATEGI PEMBELAJARAN GURU DI SMP PLUS NURUL NIKMAH PAMEKASAN
ABSTRAK
Ahsanul Fadili, 2020 Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Strategi Pembelajaran Guru di SMP Plus Nurul Hikmah. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Pembimbing: Dr. Abd Mukid, M.Pd.
Katakunci, Peran Kepala Sekolah, Strategi, Pembelajaran
Pendidikan merupakan upaya sadar untuk mentranformasi ilmu pengetahuan, keahlian dan nilai-nilai kehidupan untuk mempersiapkan anak didik menuju kedewasan dan kematangan. Pendidikan ini secara formal dilaksanakan pada jenjang pendidikan. dalam menlaksanaannya pendidian terdiri dari pendidikan formal sebagaimana di sebutkan di atas, pendidikan non formal seperti pelatihan, kursus, pengajian dan pendidikan informal yaitu pendidikan keluarga. Peran kepemimpinan sebagai pendorang yang membawa seluruh anggota organisasi untuk menghasilkan kinerja optimal oleh karenanya guru yang menjadi anggota sangat membutuhkan dorangna dan motivasi dari pimpinan mereka sehingga hampir setiap tindakan dan kebijikan yang di ambil/ dilakukan oleh seorang pemimpin mempunya dampak yang positif dan negative bagi bawahan yang dipimpinnya.
Fokus Penelitian ini, ada tiga: Pertama, Bagaimana perang kepemimpinan kepalasekolah dalam meningkatkan strategi pembelajran guru di SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan? Kedua, Faktor pendukung dan penghambat kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan strategi pembelajaran guru SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan? Ketiga, Solusi apa yang dilakukan kepemimpinan kepala sekolah menghadapi tuntutan dalam meningkatkan strategipembelajaran guru di SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, obseravasi dan dokumentasi, informannya adalah Kepala Sekolah SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan, Guru SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan, Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui Perpanjangan keikutsertaan, Ketekunan pengamatan, Triangulasi, Pemeriksaan sejawat melalui diskusi, Analisis kasus negatif, Pengecekan anggota, Uraian rinci, dan Auditing.
Hasil penelitian: 1. kurangnya sumber daya guru mata pelajaran, 2. sarana prasarana yang kurang memadai, 3. kepala sekolah mengadakan rapat evaluasi setiap bulan, 4. kepala meminta penilaian dari dewan guru dengan program yang sudah disusun
Tidak tersedia versi lain