Text
PEMANFAATAN SIWALAN ( BORASSUS FLABELLIFER ) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA PRAGAAN LAOK KECAMATAN PRAGAAN KABUPATEN SUMENEP
ABSTRAK
Mahtum, 2020, Pemanfaatan Siwalan (Borassus Flabellifer) dalam Peningkatan Pendapatan Masyarakat Studi Kasus pada Petani Siwalan di Desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep, Skripsi, Jurusa Ekonomi Syariah, Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing: Dr. H. Nashar, MM., M.Si.
Kata Kunci: Pemanafaatan Siwalan, Ekonomi Masyarakat.
Masyarakat di Desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaaan Kabupaten Sumenep yang mayoritas berprofesi sebagai petani hanya mengandalkan hasil dari pertanian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu potensi alam yang dimiliki yaitu siwalan. Namun harga jual buah siwalan sangat murah, sehingga berdampak pada pendapatan petani yang juga rendah, pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana peranan hasil siwalan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep, berdasarkan konteks penelitian diatas, maka dapat ditentukan focus penelitian sebagai berikut: pertama, Bagaimana ekonomi masyarakat petani siwalan di Desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep?. Kedua, Bagaimana pemanfaatan siwalan dalam peningkatan pendapatan masyarakat?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologis. Sumber data diperoleh melalui dokumentasi dan wawancara, informannya adalah masyarakat Desa Pragaan Laok. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan pengecekan, trianggulasi, dan perpanjangan waktu penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemafaatan siwalan di Desa Pragaan Laok dapat dirasakan oleh semua kalangan, tidak hanya masyarakat menengah kebawah, manfaat siwalan juga dirasakan oleh masyarakat menengah ke atas. Manfaat dari adanya sumber daya alam berupa siwalan bagi masyarakat Desa Pragaan Laok yaitu selain dapat di konsumsi secara langsung oleh masyarakat, masyarakat dapat menjual buah siwalan secara langsung kepada pembeli. Selain itu sebagian kecil masyarakat memanfaatkan air nira yang didapat dari pohon siwalan dikelola menjadi produk gula merah, daun dari pohon siwalan menghasilkan kerajinan tangan berupa tikar, batangnya bisa dijadikan bahan bangunan atau yang lainnya, sedangkan akarnya yang sudah kering dapat digunakan sebagai bahan bakar ketika memasak. Harga buah siwalan tergolong stabil, hasil penjualan buah siwalan, gula merah, tikar, masyarakat menggunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian disisihkan untuk ditabung dan digunakan untuk biaya anaknya yang masih sekolah, faktor pendukung dari pemanfaatan siwalan yaitu ketersedian bahan baku yang melimpah dan biaya produksi yang sedikit, sedangkan faktor penghambatnya yaitu modal yang sedikit dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat pohon siwalan serta cara mengelola buah siwalan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Tidak tersedia versi lain