Text
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESISWAAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGELOLAAN EKSTRAKULER DI SMPN 1 ROBATAL SAMPANG
ABSTRAK
Kharisma Solihatin, 2020, Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Dalam
Pengambilan Keputusan Pengelolaan Ekstrakurikuler di SMPN 1 Robatal
Sampang, Skirpsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas
Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Dr. H. Atiqullah, S.Ag., M. Pd.
Kata Kunci: Sistem Informasi Kesiswaan, Pengambilan Keputusan,
Ekstrakurikuler
Sistem informasi kesiswaan merupakan sekumpulan subsistem yang
mampu mengolah data menjadi informasi yang digunakan pada setiap tingkat
manajemen. Seperti halnya digunakan untuk mengambil suatu keputusan pada
suatu Lembaga atau organisasi. Sehingga keputusan yang dibuat akurat dan
mampu memberikan jalan keluar pada setiap permasalahan.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Apa saja bentuk pengembangan
program sistem informasi kesiswaan dalam pengelolaan ekstrakurikuler di SMPN
1 Robatal Sampang; kedua, Bagaimana pengambilan keputusan dalam
pengembangan program sistem informasi kesiswaan untuk pengelolaan
ekstrakurikuler melalui SIM kesiswaan di SMPN 1 Robatal Sampang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi informan yang
digunakan adalah kepala sekolah SMPN 1 Robatal, dan unit kesiswaan SMPN 1
Robatal. Sedangkan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan kehadiran
peneliti, ketekunan, kecukupan referensi, dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, manajemen informasi
kesiswaan di SMPN 1 Robatal dalam pengumpulan data memang masih
menggunakan cara yang manual, akan tetapi dalam mengelola data disana sudah
menggunakan alat komputer, Informasi manajemen sendiri berguna untuk
memberikan pelayanan terhadap guru dan siswa, serta membantu dalam
pengambilan keputusan. Kedua, dalam pengambilan keputusan mengembangkan
ekstrakurikuler tidak mengambil keputusan dengan sewenang-wenang atau atas
kepentingan pribadi. Karena beliau menyadari bahwa semua kegiatan yang ada
disekolah ini harus ada kerjasama dengan semua stakehoulder yang ada di
sekolah. Selain melakukan pengamatan secara langsung, kepala sekolah juga
membutuhkan informasi yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan.
Tidak tersedia versi lain