Text
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU MASA PANDEMI DI SMPN 1 PASEAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Rusmiati, 2020, Implementasi Kebijakan Kepala Sekolah dalam Penerimaan
Peserta Didik Baru Masa Pandemi di SMPN 1 Pasean Pamekasan, Skripsi,
Program Studi MPI, Jurusan Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Dr. Buna’I,
S.Ag. M.Pd.
Kata Kunci: Kabijakan Kepala Sekolah dalam Penerimaan Peserta Didik Baru
Penerimaan peserta didik baru merupakan kegiatan yang sangat penting di
sekolah. dikatan demikian karena apabila tidak ada penerimaan maka sekolah
akan tidak mendapatkan peserta didik. apabila hal tersebut, maka eksitensi kepala
sekolahpun akan terganggu. Sehingga dalam waktu yang tidak lama sekolah bisa
ditutup karena tidak mendapatkan peserta didik.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana kebijakan kepala sekolah
dalam penerimaan peserta didik baru masa pandemi di SMPN 1 Pasean
Pamekasan; kedua, bagaimana pelaksanaan kebijakan kepala sekolah dalam
penerimaan peserta didik baru masa pandemi di SMPN 1 Pasean Pamekasan;
ketiga, apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kebijakan kepala
sekolah dalam penerimaan peserta didik baru masa pandemik di SMPN 1 Pasean
Pamekasan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data melalui wawamcara, dokumentasi, dan observasi informan yang
digunakan adalah kepala sekolah SMPN 1 Pasean Pamekasan, dan panitia
penerimaan peserta didik baru SMPN 1 Pasean Pamekasan. Sedagkan keabsahan
data dilakukan melalui perpanjangan kehadiran peneliti, ketekunan, kecukupan
referensi, dan triangulsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kebijakan kepala sekolah
sebelum PPBD adalah dengan penetapan daya tampung calon peserta didik baru,
menetapkan syarat-syarat penerimaa calon peserta didik baru, kemudian persiapan
media informasi PPBD dan yang terakhir persiapan administrasi dan sarana
prasarana. (2) pelaksanaan kebijakan kepala sekolah dalam PPDB dimulai dengan
pembentukan panitia dan pembagian tugas masing-masing panitia, setelah itu
membentuk tim seleksi penerimaan, penentuan waktu seleksi, seleksi PPBD,
pengumuman hasil seleksi dan yang yang terakhir melakukan daftar ulang bagi
yang dinyatakan lulus seleksi. (3) faktor pendukung pelaksanaan kebijakan kepala
sekolah dalam PPBD yaitu banyaknya kesadaran dari masyarakat tentang
pentingnya dunia pendidikan bagi kehidupan anaknya di masa depan, dan faktor
yang kedua yaitu banyaknya anak-anak yang akan melanjutkan sekolah ke jenjang
SMP/MTS maka hal ini membuka peluang bagi sekolah untuk mendapatkan calon
pendaftar. Sedangkan, faktor penghambat pelaksanaan kebijakan PPBD yaitu
banyaknya sekolah-sekolah SMP/MTS yang sudah berdiri dan berjalan sehingga
hal ini menjadi faktor menurunnya pendapatan calon peserta didik baru yang akan
mendaftar ke sekolah.
Tidak tersedia versi lain