Text
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGUATAN BUDAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SMP AL-MABRUR MONCEK TENGAH LENTENG SUMENEP
ABSTRAK
Nurul Qomariyah, 2020, Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Penguatan
Budaya Hidup Bersih Dan Sehat di SMP Al-Mabrur Moncek Tengah Lenteng
Sumenep, Tesis, Program Magister Pendidikan Agama Islam Pascasarjana
IAIN Madura, Pembimbing: Dr. Buna’i, S.Ag, M.Pd, dan Dr. H. Saiful Hadi,
M.Pd.
Kata Kunci: Guru PAI, Budaya, Hidup Bersih dan Sehat
Ada tiga fokus penelitian yang menjadi kajian utama penelitian ini, yaitu:
(1) Bagaimana kondisi lingkungan yang bersih dan sehat di SMP Al-Mabrur
Moncek Tengah Lenteng Sumenep. (2) Bagaimana bentuk penguatan budaya
hidup bersih dan sehat di SMP Al-Mabrur Moncek Tengah Lenteng Sumenep. (3)
Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penguatan buaya hidup bersih
dan sehat di SMP Al-Mabrur Moncek Tengah Lenteng Sumenep.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya
fenomenologis. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dengan melakukan
pemilihan, penyederhanaan dan transformasi yang kasar yang muncul dari catatan
tertulis dilapangan, sehingga menjadi lebih fokus sesuai dengan obyek penelitian.
Setelah analisis data dilakukan barulah ditarik kesimpulan. Data yang diperoleh di
cek keabsahannya dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan
dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan, Pertama, Kondisi lingkungan yang bersih
dan sehat di SMP Al-Mabrur Moncek Tengah Lenteng Sumenep (1) Kondisi
Ruang kelas. a. Bersih dan rapi, b. Bangku tertata dengan rapi, c. Bersih dari
sampah, d. Disediakan tempat sampah disudut ruangan, e. Jendela bersih dari
debu, f. Jendela terbuka saat jam pelajaran, g. Suasana kelas tidak pengap, h.
Sirkulasi udaranya baik. i.Papan tulis selalu dibersihkan, j.Disediakan tempat
penyimpanan barang. (2) Kondisi Ruang guru. a.Sirkulasi udaranya baik, b.
Jendela dalam keadaan terbuka, c. Jendela bersih dari debu, d. Disediakan tempat
sampah, e. Disediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun kuman. (3)
Kondisi halaman sekolah. a. Rindang dan asri. b. Bersih dari sampah (4) Kondisi
kamar mandi dan WC a. Tersedia 6 kamar mandi. b. Lantai dan WC bersih dan
gak berlumut. c. Wadah air bebas jentik nyamuk. (5) Kondisi Air a.Sumber air
melimpah, b. kualitas air sangat jernih dan bersih. (6) Tersedia bank sampah. (7)
Tersedia kantin sehat atau jajanan sehat. Kedua, Bentuk penguatan budaya hidup
bersih dan sehat di SMP Al-Mabrur Moncek Tengah Lenteng Sumenep. (1)
Strategi dalam penguatan budaya hidup bersih dan sehat: a. Membuat tata tertib
berkaitan dengan hidup bersih dan sehat. b, Mengembangkan kecintaan dan
kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah. c. Mengadakan pengawasan dan
penegakan kedisiplinan. d. Mengadakan gerakan cinta kebersihan. e.
Memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk gerak peduli lingkungan. f. Bekerja
sama dengan instansi kesehatan. (2) Peraturan atau tatacara tentang budaya hidup
bersih dan sehat a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. juga sebelum
masuk kelas. b.Mengkonsumsi jajanan sehat. c.Menggunakan jamban bersih dansehat. d. Olah raga teratur. e.Memberantas jentik nyamuk. f.Tidak merokok
dilingkungan sekolah. g.Membuang sampah pada tempatnya. h.Melakukan kerja
bakti. (3).Program kegiatan: a. Mengadakan berbagai lomba peduli lingkungan. b.
Membiasakan siswa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, juga sebelum
masuk kelas. c. Mengadakan seminar kesehatan. d. Melakukan kerja sama dengan
puskemas. e. Siswa senam setiap satu minggu sekali. f. Ekstrakurikuler futsal. g.
Mengadakan jum’at bersih. (4) Peran guru PAI. a. Memberi motivasi kepada
siswa agar selalu hidup bersih dan sehat. b. Mengaitkan pelajaran PAI dengan
perilaku hidup bersih dan sehat. c. Menfasilitasi siswa dalam hal kesehatan.
Ketiga, Faktor pendukung dan penghambat dalam penguatan buaya hidup bersih
dan sehat di SMP Al- Mabrur Moncek Tengah Lenteng Sumenep. (1) Faktor
pendukung: a.Tersedianya air bersih yang cukup. b. Lingkungan yang masih asri.
c. Guru-guru yang saling bersinergi dalam penguatan budaya hidup bersih dan
sehat. d. Tersedianaya ruang UKS yang cukup memadai. e. Tersedia kantin sehat.
(2) Faktor penghambat: a.Masih ada sebagian siswa bandel yang tidak mematuhi
aturan. b. Jumlah kamar mandi kurang memadai. c. Bank sampah kurang luas. d.
Perlengkapan UKS belum memadai.
Tidak tersedia versi lain