Text
DEKADENSI NMINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MADURA KELAS VIII MTS MIFTAHUL ULUM MADUKAWAN PEGANTENAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Ach. Mawardi, 2020, Dekadensi Minat Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Madura
Kelas VIII MTs Miftahul Ulum Madukawan Pegantenan Pamekasan, Skripsi, Program
Studi Pendidikan Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Madura, Pembimbing: Moh. Haffid
Effendy, M.Pd
Kata kunci: Dekadensi minat siswa, pembelajaran bahasa Madura.
Penelitian ini membahas tentang Penggunaan Bahasa Madura di kalangan sekolah
Karena banyaknya siswa di sekolah tersebut menggunakan bahasa Indonesia daripada
bahasa Madura meskipun dalam situasi pembelajaran Bahasa Madura sehingga semakin
merosotnya budaya kita di kalangan sekolah tersebut sedangkan budaya kita dominan
orang Madura jadi kita lebih mendominasikan bahasa Madura ketimbang bahasa
indonesia sehingga terjadinya dekadensi minat siswa terhadap pembelajaran Bahasa
Madura di sekolah MTs Madukawan Pegantenan.
Fokus penelitian ada 3 yaitu: pertama bagaimana bentuk dekadensi minat siswa
dalam pembelajaran bahasa madura di kelas VIII MTs Miftahul Ulum Madukawan.
Kedua, bagaimana menumbuhkan dekadensi minat siswa dalam pembelajaran bahasa
madura di kelas VIII MTs Miftahul Ulum Madukawan. Ketiga, apa sajakah faktor
penghambat dan pendukung dekadensi minat siswa dalam pembelajaran bahasa madura
di kelas VIII MTs Miftahul Ulum Madukawan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber
data atau informannya adalah guru kelas I dan siswa, sedangkan pengecekan keabsahan
data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan
triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, bentuk dekadensi minat siswa dalam
pembelajaran bahasa Madura adalah siswa kurang suka dalam pembelajaran bahasa
Madura dan kurang berpartisipasi aktif saat pembelajaran berlangsung sehingga
merosotnya bahasa madura di kalangan siswa kelas VIII MTs Madukawan Pegantenan.
Cara menumbuhkan minat siswa ada tiga upaya yaitu: 1) memberi motivasi yang
baik pada diri anak didik, sehingga dia rela belajar tanpa adanya keterpaksaan, 2)
memberikan kesempatan pada anak didik untuk belajar dengan lingkungan belajar yang
kondusif dan kreatif, 3) menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik dalam
mengajar individual anak didik, agar anak dengan mudah memahaminya.
Faktor penghambat ada dua yaitu faktor internal dan eksternal, faktor internal
antara lain meliputi motivasi, sikap belajar dan kesehatan fisik siswa maupun mental
siswa, sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat
serta faktor media masa. Faktor pendukung dekadensi minat siswa diantaranya
perpustakaan. Komponen perangkat lunak diantaranya kurikulum, program belajar,
menejemen sekolah.
Tidak tersedia versi lain