Text
NILAI-NILAI BUDAYA KEISLAMANPADA MUSIK TRADISIONAL DAUL MADURA DI DESA BLUMBUNGAN KACAMTAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN
ABSTRAK
Ach. Fauzi ,2020, Nilai-Nilai Budaya Keislaman Pada Musik
Tradisional Daul Madura Di Desa Blumbungan Kecamatan Larangan
Kabupaten Pamekasan, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama
Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura,
Pembimbing: Muliatul Maghfiroh,M.Pd.I
Kata Kunci: Nilai-Nilai Budaya Keislaman, Musik Tradisional
Penelitian ini di latar belakangi oleh fenomena yang terjadi di
Desa Blumbungan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan
terdapat sebuah nilai-nilai budaya keislaman yang ditanamkan
kepada muda-mudi melalui musik tradisional daul Madura seperti
mendisiplin waktu pada saat proses latihan dan menerapkan etika
sopan santun pada saat tampil.
Ada tiga fokus penelitian yang menjadi kajian utama penelitian
ini, yaitu: Pertama, Bagaimana nilai-nilai budaya keislaman pada
musik tradisional Daul madura di desa blumbugan Kecamatan
larangan Kabupaten Pamekasan. Kedua, Apa saja faktor
pendukung dan penghambat nilai nilai budaya keislaman pada
musik tradisional Daul madura di desa blumungan Kecamatan
larangan Kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis
penelitiannya adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.Analisis data
dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan/verifikasi. Data yang diperoleh di cek keabsahan
datanya dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan
pengamatan dan trianggulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:Pertama,Nilai-Nilai
Budaya Keislaman pada Musik Tradisional Daul Madura Di Desa
Blumbugan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan yaitu, a).
Cara menanamkan nila-nilai budaya keislaman kepada anak-anak
yaitu dengan mengadakan pertemuan atau musyawarah untuk
menyampaikan tentang nilai-nilai budaya keislaman. b). Nilai-nilai
budaya keislaman yang ditanamkan yaitu menjelaskan tentang
perilaku anak-anak di kehidupan sehari hari termasuk di saat kita
latihan ataupun di saat kita tampil seperti sopan santun. c). Ketika
anak-anak tidak mampu atau melanggar dalam menerapkan nilainilai budaya keislaman anak-anak diberi teguran kepada yang
melanggar d). Perubahan yaitu yang dulunya terpengaruh dengan
pergaulan bebas seperti balapan liar sekarang sudah tidak lagi dan
lebih memilih ikut musik tradisional Madura e). Respon dari
masyarakat banyak yang mendukung untuk membangkitkan musik
tradisional Madura sehingga anak-anak mempunyai kegiatan yang
positif seperti ikut menjadi anggota dari musik tradisional Madura. f).
Harapannya dengan ditanamkannya nilai-nilai budaya keislaman
semoga anak-anak bisa lebih menjaga etika atau sopan santuk
untun kedepannya. Kedua, Faktor pendukung dan penghambat nilai
nilai budaya keislaman pada musik tradisional dual madura di desa
Tidak tersedia versi lain