Text
KECERDASAN EMOSIONAL SANTRI MENGHAFAL AL-QUR'AN PONDOK PESANTREN ZIYADATUT TAQWA LARANGAN TOKOL TLANAKAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Nur Indah Mansyuri, 2020, Kecerdasan Emosional Santri Pondok Pesantren
Ziyadatut Taqwa Larangan Tokol Tlanakan Pamekasan, Skripsi, Program Studi
Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah
Pembimbing: Dr. Moh. Kosim, M,Ag.
Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Santri Penghafal al-Qur’an
Permasalahan yang menjadi kajian dalam penelitian ini kecerdasan
emosional santri penghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Ziyadatut Taqwa..
Karena, biasanya hafalan al-Qur’an lebih ke kecerdasan intelektual dibandingkan
kecerdasan emosional. Seperti halnya, kesadaran diri, pengaturan diri, empati,
motivasi diri serta keterampilan sosial.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 5 dasar
kecerdasan emosional. Seperti bagaimana kesadaran diri, Pengaturan diri, empati,
motivasi diri, serta keterampilan sosial yang dimiliki oleh santri penghafal alQur’an di Pondok Pesantren Ziyadatut Taqwa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Informannya adalah santri pengurus serta santri biasa di
Pondok Pesantren Ziyadatut Taqwa. Metode pengecekan keabsahan data
diperoleh dengan perpanjangan keikut sertaan, ketekuynan pengamatan, dan
triangulasi. Sedangkan tahapan-tahapan yang dilakukan penneliti dalam
menganalisis data diantaranya reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Kesadaran Diri yang di miliki
santri penghafal al-Qur’an yaitu kesadaran diri santri dalam menghafal al-Qur’an.
Kedua, pengaturan diri yang dilakukan santri penghafal al-Qurt’an ketika sedang
tertekan dalam menghadapi suatu masalah. Ketiga, Motivasi Diri santri penghafal
al-Qur’an yaitu motivasi internal dan motivasi ekternal santri mencakup keluarga,
lingkungan sekitar serta program-program pesantren. Keempat, empati yang
dimiliki santri penghafal al-Qur’an yaitu kepekaan antara santri dengan santri
yang lain ketika dalam menghadapi suatu masalah. Dan yang kelima,
keterampilan sosial yang dimiliki santri penghafal al-Qur’an yaitu keterampilan
para santri penghafal al-Qur’an ketika terjun ke masayarakat
Tidak tersedia versi lain