Text
ANALISIS MINKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP AL-ISLAMIYAH TEJA BARAT PAMEKASAN
ABSTRAK
Favinda Anggraini, 2020, Analisis Miskonsepsi Siswa pada Pembelajaran IPS
Kelas VII di SMP Al-Islamiyah Teja Barat Pamekasan, Skripsi, Program Studi
Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing:
Hasan Basri, M.Pd.
Kata Kunci : Miskonsepsi, Pembelajaran IPS
Salah satu permasalahan yang dialami dalam pembelajaran IPS adalah
miskonsepsi yang dialami oleh siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga
permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: (1)
bagaimana adanya miskonsepsi siswa pada pembelajaran IPS kelas VII di SMP
Al-Islamiyah Teja Barat Pamekasan; (2) faktor apa yang menyebabkan
miskonsepsi siswa pada pembelajaran IPS kelas VII di SMP Al-Islamiyah Teja
Barat Pamekasan; dan (3) dampak yang menyebabkan miskonsepsi siswa pada
pembelajaran IPS kelas VII di SMP Al-Islamiyah Teja Barat Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
fenomenologis. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Informannya adalah kepala sekolah, guru IPS, dan siswa.
Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan,
ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Untuk analisis data menggunakan tiga
teknik, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) miskonsepsi siswa pada
pembelajaran IPS diketahui berdasarkan hasil belajar siswa dan dikonfirmasi
dengan hasil wawancara siswa dan guru. Hal ini dilihat rendahnya hasil belajar
siswa yang rendah, tepatnya pada ulangan harian yang materinya yaitu interaksi
sosial dan lembaga sosial; (2) faktor yang menyebabkan miskonsepsi siswa pada
pembelajaran IPS kelas VII di SMP Al-Islamiyah Teja Barat Pamekasan Faktor,
yaitu: Pertama, dari siswa itu sendiri karena kurangnya pemahaman tersebut
terhadap suatu materi. Sehingga siswa rentan memahami suatu konsep atau materi
dengan menyesuaikan pada apa yang dialaminya. Kedua, disebabkan oleh guru.
Guru spesifik dalam menyampaikan materi pada siswa. Kadang, guru tidak
memberikan tidak memberikan contoh pada masing-masing istilah dalam
pembelajaran IPS; dan (3) dampak yang akan terjadi apabila siswa mengalami
miskonsepsi yaitu akan berdampak pada hasil belajar siswa. Siswa yang kurang
memahami konsep pmebelajaran atau materi yang sudah disampaikan guru akan
menyebabkan siswa menjawab sesuai instingnya sendiri pada saat diberikan
pertanyaan oleh guru.
Tidak tersedia versi lain