Text
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI SISWA DISLEKSIA KELAS X ( STUDI KASUS DI SMA NEGERI PADEMAWU
ABSTRAK
Indah Sri Wahyuni MZ, 2020. Upaya Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Siswa Disleksia kelas X (Studi Kasus Di SMA Negeri 1 Pademawu), Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing: Dr. Abd Mukhid, M.Pd
Kata kunci: Disleksia
Disleksia adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.Biasanya pada anak disleksia tidak bisa membedakan huruf yang mirip, tidak bisa mengeja.Disleksia merupakan kesulitan dalam aspek belajar membaca. Disekolah guru akan menyadari bahwa siswa tidak akan seimbang antara hasil kemampuan membaca dengan pengetahuan secara umum. Selain kesulitan dalam belajar membaca, disleksia juga sebagai kesulitan dalam memecahkan symbol atau kode, termasuk pengucapannya.Dan sering ditemui disebabkan karena faktor bawaan dari keluarga.
Berdasarkan hal tersbut peneliti memfokuskan pada tiga masalah, Pertama, Bagaimana kemampuan membaca dan menulis siswa yang mengalami disleksia pada kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu?, Kedua, Apa faktor-faktor yang menyebabkan anak mengalami disleksia pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu? Ketiga, Apa saja upaya guru BK dalam mengatasikesulitan membaca dan menulis siswa disleksia kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pademawu dan lebih difokuskan pada anak atau siswa. Sumberdatanya adalah diperoleh guru BK, wali kelas, dan siswa SMA Negeri 1 Pademawu. Dan sumber yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data untuk mendapatkan jumlah temuan penelitian. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi sumber, pemeriksaan sejawat, dan kecukupan refensial.
Hasildaripenelitianinimenunjukkanbahwa: pertama,siswadisleksia ini masih belum memiliki kemampuan dalam membaca dan menulis karena siswa ini tidak dapat mengingat dalam jangka panjang apa yang sudah dipelajari. Kedua, penyebab siswa disleksia terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya, karena sifat pemalas dan kurangnya minat dalam belajar, kurangnya daya tangkap dan konsentrasi dalam belajar, kurangnya sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Faktor eksternalnya, faktor dari keluarga entah itu Karena pengaruh obat-obatan karena pertamanya orang tuanya belum mempunyai anak sehingga orang tuanya mengonsumsi obat-obatan pada saat hamil karena sebelumnya orang tua belum mengetahui bahwa sedang hamil, setelah lahir anak ini sering sakit sehingga mengalami perkembangan yang lambat. Ketiga, upaya yang dilakukan guru yaitu memberikan layanan bimbingan, konseling individu dan juga bekerjasama dengan guru kelas dan orang tua.
ABSTRAK
Indah Sri Wahyuni MZ, 2020. Upaya Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Siswa Disleksia kelas X (Studi Kasus Di SMA Negeri 1 Pademawu), Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing: Dr. Abd Mukhid, M.Pd
Kata kunci: Disleksia
Disleksia adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.Biasanya pada anak disleksia tidak bisa membedakan huruf yang mirip, tidak bisa mengeja.Disleksia merupakan kesulitan dalam aspek belajar membaca. Disekolah guru akan menyadari bahwa siswa tidak akan seimbang antara hasil kemampuan membaca dengan pengetahuan secara umum. Selain kesulitan dalam belajar membaca, disleksia juga sebagai kesulitan dalam memecahkan symbol atau kode, termasuk pengucapannya.Dan sering ditemui disebabkan karena faktor bawaan dari keluarga.
Berdasarkan hal tersbut peneliti memfokuskan pada tiga masalah, Pertama, Bagaimana kemampuan membaca dan menulis siswa yang mengalami disleksia pada kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu?, Kedua, Apa faktor-faktor yang menyebabkan anak mengalami disleksia pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu? Ketiga, Apa saja upaya guru BK dalam mengatasikesulitan membaca dan menulis siswa disleksia kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pademawu dan lebih difokuskan pada anak atau siswa. Sumberdatanya adalah diperoleh guru BK, wali kelas, dan siswa SMA Negeri 1 Pademawu. Dan sumber yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data untuk mendapatkan jumlah temuan penelitian. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi sumber, pemeriksaan sejawat, dan kecukupan refensial.
Hasildaripenelitianinimenunjukkanbahwa: pertama,siswadisleksia ini masih belum memiliki kemampuan dalam membaca dan menulis karena siswa ini tidak dapat mengingat dalam jangka panjang apa yang sudah dipelajari. Kedua, penyebab siswa disleksia terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya, karena sifat pemalas dan kurangnya minat dalam belajar, kurangnya daya tangkap dan konsentrasi dalam belajar, kurangnya sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Faktor eksternalnya, faktor dari keluarga entah itu Karena pengaruh obat-obatan karena pertamanya orang tuanya belum mempunyai anak sehingga orang tuanya mengonsumsi obat-obatan pada saat hamil karena sebelumnya orang tua belum mengetahui bahwa sedang hamil, setelah lahir anak ini sering sakit sehingga mengalami perkembangan yang lambat. Ketiga, upaya yang dilakukan guru yaitu memberikan layanan bimbingan, konseling individu dan juga bekerjasama dengan guru kelas dan orang tua.
ABSTRAK
Indah Sri Wahyuni MZ, 2020. Upaya Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Siswa Disleksia kelas X (Studi Kasus Di SMA Negeri 1 Pademawu), Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing: Dr. Abd Mukhid, M.Pd
Kata kunci: Disleksia
Disleksia adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.Biasanya pada anak disleksia tidak bisa membedakan huruf yang mirip, tidak bisa mengeja.Disleksia merupakan kesulitan dalam aspek belajar membaca. Disekolah guru akan menyadari bahwa siswa tidak akan seimbang antara hasil kemampuan membaca dengan pengetahuan secara umum. Selain kesulitan dalam belajar membaca, disleksia juga sebagai kesulitan dalam memecahkan symbol atau kode, termasuk pengucapannya.Dan sering ditemui disebabkan karena faktor bawaan dari keluarga.
Berdasarkan hal tersbut peneliti memfokuskan pada tiga masalah, Pertama, Bagaimana kemampuan membaca dan menulis siswa yang mengalami disleksia pada kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu?, Kedua, Apa faktor-faktor yang menyebabkan anak mengalami disleksia pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu? Ketiga, Apa saja upaya guru BK dalam mengatasikesulitan membaca dan menulis siswa disleksia kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pademawu dan lebih difokuskan pada anak atau siswa. Sumberdatanya adalah diperoleh guru BK, wali kelas, dan siswa SMA Negeri 1 Pademawu. Dan sumber yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data untuk mendapatkan jumlah temuan penelitian. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi sumber, pemeriksaan sejawat, dan kecukupan refensial.
Hasildaripenelitianinimenunjukkanbahwa: pertama,siswadisleksia ini masih belum memiliki kemampuan dalam membaca dan menulis karena siswa ini tidak dapat mengingat dalam jangka panjang apa yang sudah dipelajari. Kedua, penyebab siswa disleksia terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya, karena sifat pemalas dan kurangnya minat dalam belajar, kurangnya daya tangkap dan konsentrasi dalam belajar, kurangnya sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Faktor eksternalnya, faktor dari keluarga entah itu Karena pengaruh obat-obatan karena pertamanya orang tuanya belum mempunyai anak sehingga orang tuanya mengonsumsi obat-obatan pada saat hamil karena sebelumnya orang tua belum mengetahui bahwa sedang hamil, setelah lahir anak ini sering sakit sehingga mengalami perkembangan yang lambat. Ketiga, upaya yang dilakukan guru yaitu memberikan layanan bimbingan, konseling individu dan juga bekerjasama dengan guru kelas dan orang tua.
ABSTRAK
Indah Sri Wahyuni MZ, 2020. Upaya Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Siswa Disleksia kelas X (Studi Kasus Di SMA Negeri 1 Pademawu), Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing: Dr. Abd Mukhid, M.Pd
Kata kunci: Disleksia
Disleksia adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.Biasanya pada anak disleksia tidak bisa membedakan huruf yang mirip, tidak bisa mengeja.Disleksia merupakan kesulitan dalam aspek belajar membaca. Disekolah guru akan menyadari bahwa siswa tidak akan seimbang antara hasil kemampuan membaca dengan pengetahuan secara umum. Selain kesulitan dalam belajar membaca, disleksia juga sebagai kesulitan dalam memecahkan symbol atau kode, termasuk pengucapannya.Dan sering ditemui disebabkan karena faktor bawaan dari keluarga.
Berdasarkan hal tersbut peneliti memfokuskan pada tiga masalah, Pertama, Bagaimana kemampuan membaca dan menulis siswa yang mengalami disleksia pada kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu?, Kedua, Apa faktor-faktor yang menyebabkan anak mengalami disleksia pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu? Ketiga, Apa saja upaya guru BK dalam mengatasikesulitan membaca dan menulis siswa disleksia kelas X di SMA Negeri 1 Pademawu?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pademawu dan lebih difokuskan pada anak atau siswa. Sumberdatanya adalah diperoleh guru BK, wali kelas, dan siswa SMA Negeri 1 Pademawu. Dan sumber yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data untuk mendapatkan jumlah temuan penelitian. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi sumber, pemeriksaan sejawat, dan kecukupan refensial.
Hasildaripenelitianinimenunjukkanbahwa: pertama,siswadisleksia ini masih belum memiliki kemampuan dalam membaca dan menulis karena siswa ini tidak dapat mengingat dalam jangka panjang apa yang sudah dipelajari. Kedua, penyebab siswa disleksia terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya, karena sifat pemalas dan kurangnya minat dalam belajar, kurangnya daya tangkap dan konsentrasi dalam belajar, kurangnya sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Faktor eksternalnya, faktor dari keluarga entah itu Karena pengaruh obat-obatan karena pertamanya orang tuanya belum mempunyai anak sehingga orang tuanya mengonsumsi obat-obatan pada saat hamil karena sebelumnya orang tua belum mengetahui bahwa sedang hamil, setelah lahir anak ini sering sakit sehingga mengalami perkembangan yang lambat. Ketiga, upaya yang dilakukan guru yaitu memberikan layanan bimbingan, konseling individu dan juga bekerjasama dengan guru kelas dan orang tua
Tidak tersedia versi lain