Text
PELAKSANAAN TATA TERTIB MADRASAH DI MI TARBIYATUS SHIBYAN JADUNG DUNGKEK SUMENEP
ABSTRAK
Khazainah, 2020, Pelaksanaan Tata Tertib Madrasah di MI Tarbiyatus Shibyan
Jadung Dungkek Sumenep, Skripsi, Program Studi PGMI, Fakultas Tarbiyah,
IAIN Madura, Pembimbing: H. A. Gazali, Lc. M. HI.
Kata Kunci: Tata Tertib Sekolah, Kedisiplinan Siswa
Tata tertib sekolah dapat diartikan sebagai aturan yang harus dipatuhi
setiap warga sekolah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Pelaksanaan
tata tertib sekolah dapat berjalan dengan baik jika Guru, aparat sekolah dan siswa
saling mendukung tata tertib sekolah, kurangnya dukungan dari siswa akan
mengakibatkan kurang berartinya tata tertib sekolah yang diterapkan di sekolah.
Berdasarkan hal tersebut, maka dua permasalah yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana langkah-langkah tata tertib
dan tindakan-tindakan yang diberikan terhadap siswa yang melanggarnya dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa MI Tarbiyatus Shibyan; kedua apa saja faktor
penghambat dan faktor pendukung dalam penerapan tata tertib kedisiplinan siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Informannya adalah Kepala Sekolah, Guru dan siswa MI Tarbiyatus Shibyan
Jadung Dungkek Sumenep. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan
melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, trianggulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, langkah-langkah tata tertib
dan tindakan-tindakan yang diberikan terhadap siswa yang melanggarnya. Tata
tertib di MI Tarbiyatus Shibyan ada tiga kategori tata tertib dan sanksi-sanksinya
sedangkan dalam penerapannya guru mempunyai tiga strategi; 1. Keteladanan, 2.
Pembiasan 3. Hukuman,penerapan tata tertib dalam meningkatkan kedisiplinan
siswa MI Tarbiyatus Shibyan yaitu dengan dengan tujuan untuk meningkatkan
kedisiplinan siswa supaya siswa mempunyai sikap yang disiplin sejak dini, karena
usia sekolah dasar sangat tepat untuk menanamkan sikap disiplin. keduaFaktor
penghambat dan faktor pendukung dalam implementasi tata tertib kedisiplinan
siswa. Adanya komunikasi yang baik antara kepala sekolah, guru dan juga wali
siswa menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan tata tertib untuk menanamkan
sikap disiplin. Buku penghubung juga menjadi salah satu faktor pendukung, buku
penghubung anatar guru dengan wali siswa yang berisi tentang informasi siswa
selama berada di lingkungan sekolah dan pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali,
faktor penghambat meskipun dengan adanya buku penghubung antara guru dan
wali siswa akan tetapi ada beberapa wali siswa yang tidak bisa baca tulis dan tidak
bisa memanfaatkan pertemuan tiga bulan sekali.
Tidak tersedia versi lain