Text
IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ALQUR'AN SANTRI DI PONDOK PESANTREN KHOLAFIYATUL MUSTARSYIDIN TAMBAS CAMPLONG SAMPANG
ABSTRAK
Matnawi, 2016, Implementasi Metode Sorogan dalam peningkatan Kemampuan
Membaca Al-Qur’an Santri di Pondok Pesantren Kholafiyatul Mustarsyidin
Tambas Camplong Sampang, Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Program Studi
Pendidikan Agama Islam, Pembimbing Dr. H. Moh. Muchlis Sholichin, M. Ag
Kata Kunci : Implementasi Metode Sorogan, Pembelajaran Membaca Al-Qur’an
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui: (1) Bagaimana
Implementasi metode sorogan dalam pembalajaran membaca Al-Qur’an santri di
Pondok Pesantren Kholafiyatul Mustarsyidin Tambas Camplong Sampang. (2)
Apa faktor pendukung dan penghambat metode sorogan dalam pembelajaran
membaca Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Kholafiyatul Mustarsyidin
Tambas Camplong Sampang.
Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bersifat menggambarkan, menuturkan
data yang ada dan menghasilkan hasil deskriktif berupa kata/tulisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati dan data tersebut bersifat pernyataan.
Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Subyek penelitian adalah pengasuh, dewan pengurus, guru ngaji dan santri.
Temuan penelitian adalah (1) Implementasi metode sorogan dalam pembelajaran
membaca Al-Qur’an santri di pondok pesantren Kholafiyatul Mustarsyidin
berjalan dengan baik dan lancar sesuai teknis pembelajaran yang diharapkan.
Pelaksanaan metode sorogan dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an
dilaksanakan dengan santri satu persatu maju menghadap ke kyai/ustadz atau guru
ngaji lalu santri membaca ayat yang telah santri persiapkan sebelumnya, dibawah
tuntunan guru ngaji sampai santri benar-benar lancar membaca. Bagi santri yang
sudah lancar maka guru ngaji menaikkan pada bacaan ayat Al-Qur’an selanjutnya.
Proses evaluasi dalam metode sorogan dilaksanakan secara langsung oleh guru
ngaji, apabila ada santri yang salah, maka guru ngaji langsung membenarkannya
dengan memberikan contoh bacaan 3 kali kemudian diulangi oleh santri sampai
santri bisa dan lancar. (2) faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan
metode sorogan dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an santri di pondok
pesantren Kholafiyatul Mustarsyidin Tambas. Faktor pendukungnya yaitu a)
adanya sikap peduli dan perhatian guru, b) kualitas kemampuan dan kemahiran
guru, c) mempunyai sikap tekun dan istiqomah bagi santri, d) keaktifan santri.
Sedangkan faktor penghambatnya yaitu a) keterbatasan waktu, b) kurangnya
keaktifan guru.
Tidak tersedia versi lain