Text
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK PENGEMBANGAN SELF-EFFICACY PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PROKRASTINASI AKADEMIK DI MA SUMBER BUNGUR PAKONG PAMEKASAN
ABSTRAK
Achmad Mawasil, 2020, Penerapan Bimbingan Kelompok Untuk Pengembangan Self–
Efficacy Peserta Didik Yang Mengalami Prokrastinasi Akademik Di Ma Sumber Bungur
Pakong Pamekasan, Skripsi, Prodi,Program studi bimbingan dan pendidikan
konselingislamFakultas tarbiyahInstitut agama islam negeri madura, Pembimbing : H.
Muhammad Jamaluddin, M. Pd.
Kata kunci :Bimbingan Kelompok, Self Efficacy, Prokrastinasi Akademik
Bimbingan kelompok memang sangat besar terhadap peserta didik yang perlu
dibimbing sehingga pelayan bimbingan secara perseorangan tidak akan merata dengan
melalui bimbingan kelompok, Self efficacy adalah kepercyaan diri terhadap kemampuan
yang dimiliki dalam mencapai sesuatu atau mengerjakan tugas sesuai yang diharapkan dan
Prokrastinasi dapat dikatakan hanya sebagai suatu penundaan atau kecenderungan menundanunda memulai suatu pekerjaan. Namun, prokrastinasi juga dapat dikatakan penghindaran
tugas yang diakibatkan karena perasaan tidak senang terhadap tugas dan takut gagal dalam
mengerjakan tugas
Dari penjelasan diatas muncul beberapa fokus penelitan sebagi berikut
pertama,Bagaimana gambaran prokrastinasi akademik peserta didik di MA Sumber Bungur.
Kedua, Bagaimana penerapan bimbingan kelompok untuk pengembangan self–efficacy
peserta didik yang mengalami prokrastinasi akademik di MA Sumber Bungur.Ketiga,Faktor
penghambat dan pendukung penerapan bimbingan kelompok untuk pegembangan SelfEfficacy peserta didik yang mengalami prokrastinasi akademik.
Dalam penelitian ini pendekatan yang di gunakan oleh peneliti adalah pendekatan
kualitatif. Adapun prosedur pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi, sedangkan yang menjadi sumber data yaitu Kepala Madrasah, Guru BK,
Peserta didik dan Operator Madrasah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Gambaran prokrastinasi akademik peserta
didik di MA Sumber Bungur siswa mengalami Prokrastinasi Akademik di akibatkan malas
mengerjakan tugas dan kurang percaya diri dari hasil tugasnya sendiri dan oleh faktor
lingkungan sekolah .Kedua, Penerapan bimbingan kelompok melalui tahapan: 1)
Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Evaluasi, 4)Tindak lanjut dan setelah itu melakukan
perjanjian terlebih dahulu dengan wali kelas baru menerpakan bimbingan kelompok. Ketiga,
Faktor pendukung: Guru BK bertindak sebagai pengampu layanan bimbingan dan konseling
dalam memotivasi siswa dan kepala Madrasah memberikan fasilitas yang cukup terhadap
guru BK di sekolah. Faktor Penghambat: kurangnya waktu dalam melaksanakan bimbingan
kelompok, dan kurangnnya sarana dan prasarana sehingga dalam bimbingan kelompok
kurang maksimal penghambat dan pendukung penerapan bimbingan kelompok.
Tidak tersedia versi lain