Text
PENERAPAN TERAPI MENGGAMBAR SEBAGAI UPAYA MENANGANI SISWA YANG MENGALAMI KECEMASAN BERLEBIH (ANXIETY DISORDER) PADA SISWA DI SD NEGERI PANEMPAN 2 PAMEKASAN
ABSTRAK
Vivi Nur Oktavianti, 2020, Penerapan Terapi Menggambar Sebagai Upaya Menangani Siswa yang Mengalami Kecemasan Berlebih (Anxiety Disorder) Pada Siswa di SD Negeri Panempan 2 Pamekasan, Skripsi, Program Studi BKPI, Fakultas Tarbiyah, IAIN MADURA, Pembimbing: Dr. Hj. Waqiatul Masrurah, M. Si
Kata Kunci: Kecemasan, Terapi Menggambar
Kejadian di lapangan khususnya pada kecemasan siswa perlu untuk mendapatkan perhatian khusus. Anak-anak hidup di dunia yang berbeda dengan orang dewasa, dan mereka tidak selalu memberi tahu kita tentang apa yang terjadi di dunianya. Sebagai contoh, banyak anak yang setiap hari hidup dengan intimidasi oleh temannya, digertak, diancam, dihina, atau ejekan. Anak-anak mungkin tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan ketakutan dan keterlukaannya. Bagi anak-anak mungkin menghadapi situasi baru adalah sesuatu yang menakutkan dan membutuhkan persiapan ekstra untuk situasi-situasi yang baru pertama dialaminya. Ada satu siswa yang terlihat mengalami kecemasan berlebih (Anxiety Disorder). Dengan hal ini maka dibutuhkan cara untuk mengurangi kecemasan yang ada pada siswa tersebut.
Sehingga sudah tugas wali kelas untuk membantu siswa tersebut dengan memberikan beberapa layanan, akan tetapi realitanya wali kelas di sekolah tersebut kurang memperhatikan komunikasi dari siswa dengan tidak memberikan layanan terhadap anak tersebut. Wali kelas tersebut hanya meminta bantuan kepada orang tua dan teman akrabnya untuk mendorong agar siswa mampu berkomunikasi dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut, maka dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini yakni: Pertama Bagaimana Penerapan Terapi Menggambar sebagai upaya menangani siswa yang mengalami kecemasan, Kedua apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan terapi menggambar dalam mengatasi kecemasan
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan dalam Bimbingan Konseling. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data di lakukan melalui perpanjang waktu, ketekunan pengamatan, dan triangualasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pelasaknaan terapi menggambar mampu mengurangi tingkat kecemasan siswa dengan hasil 1 siswa mengalami peningkatan yang cukup bagus dan 21 yang lainnya mengalami peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya. Kedua, Dalam penerapan terapi menggambar yang menjadi factor pendukung yaitu adanya kerjasama yang baik baik peneliti, kepala sekolah, wali kelas, dan juga siswa SD Negeri Panempan 2. Informasi yang didapat oleh peneliti juga merupakan factor pendukung untuk bisa melanjutkan proses penelitian.
Sedangkan untuk factor penghambat dalam penerapan terapi menggambar dalam upaya menangani siswa yang mengalami kecamasan ini adalah, kurangnya fasilitas untuk penerapan terapi menggambar serta kurangnya ilmu yang dimiliki oleh peneliti. Selain itu, dalam proses penerapan terapi menggambar di SD Negeri Panempan 2 ini dilakukan kepada siswa Z yang sangat susah untuk diajak berkomunikasi secara verbal.
Tidak tersedia versi lain