Text
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PENYALAHGUNAAN MEDIA SOSIAL SISWA KELAS X DI MAN 1 PAMEKASAN
ABSTRAK
Syaiful Hadi, 2020, Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam
Mengatasi Penyalahgunaan Media Sosial Siswa Kelas X Di MAN 1 Pamekasan,
Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas
Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Pembimbing: Imam
Hanafi, S.Pd.I., M.H.I.
Kata Kunci: Peran Guru Bimbingan Dan Konseling, Penyalahgunaan Media
Sosial Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyalahgunaan media sosial siswa di
sekolah seperti halya memainkan handphone pada saat KBM, menonton film
porno dan konten-konten negative lainnya, berkata kasar di media sosial dan lain
sebagainya. Maka dari itu peran guru BK sangat dibutuhkan untuk mengatasi
penyalahgunaan media sosial siswa itu sendiri di sekolah. Ada tiga fokus yang
menjadi kajian utama dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana peran guru
bimbingan dan konseling dalam mengatasi penyalahgunaan media sosial siswa
kelas X di MAN 1 Pamekasan?. 2) Faktor pendukung dan penghambat guru
bimbingan dan konseling dalam mengatasi penyalahgunaan media sosial siswa
kelas X di MAN 1 Pamekasan?. 3) Bagaimana gambaran keberhasilan guru
bimbingan dan konseling dalam mengatasi penyalahgunaan media sosial siswa
kelas X di MAN 1 Pamekasan?.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar
belakang di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pamekasan. Teknik yang digunakan dalam
prosedur pengumpulan data ialah wawancara tidak terstruktur, observasi non
partisipatif dan dokumentasi. Aktifitas dalam analisis data penelitian meliputi
reduksi data (data reduction), paparan data (data display), dan penarikan
kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/ verifying). Sedangkan dalam
pengecekan keabsahan data penelitian melakukannya berdasarkan perpanjangan
keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada fokus penelitian pertama
tentang peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi penyalahgunaan
media sosial siswa kelas X di MAN 1 Pamekasan ditemukan: 1) Memberikan
motivasi agar siswa tidak melakukan penyalahgunaan media sosial lagi. 2)
Memberikan sanksi dengan cara menyita handphone siswa. 3) Kerjasama dengan
orang tua. Pada fokus penelitian kedua tentang faktor pendukung dan penghambat
guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi penyalahgunaan media sosial
siswa kelas X di MAN 1 Pamekasan ditemukan: Faktor pendukungnya melitputi;
1) Faktor keluarga. 2) Faktor dari dalam siswa. 3) Teman. Sedangkan faktor
penghambatnya meliputi: 1) Dari dalam diri siswa itu sendiri. 2) Teman. 3) Faktor
orang tua. Pada fokus ketiga tentang gambaran keberhasilan guru BK dalam
mengatasi penyalahgunaan media sosial siswa di MAN 1 Pamekasan ketika guru
BK mendapatkan handphone siswa lagi ternyata setelah di periksa tidak terdapat
hal-hal yang negatif dan siswa juga jarang membawa handphone ke sekolah.
meskipun membawanya pasti menitipkan handphone-Nya ke guru BK atau guruguru lainnya.
Tidak tersedia versi lain