Text
KOLABORASI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN WALI KELAS UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMAN 1 PADEMAWU PAMEKASAN
ABSTRAK
Faidotul Mukarromah, 2020. Kolaborasi Guru Bimbingan dan Konsling dengan Wali Kelas Untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di SMAN 1 Pademawu Pamekasan, yang disusun oleh Faidotul Mukarromah. Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, Dosen Pembimbing: H. Muhammad Jamaluddin, M. Pd.
Kata Kunci: Kolaborasi, Guru BK, Wali Kelas, Kesulitan belajar.
Guru bimbingan dan konseling adalah seorang yang berkewajiban membantu siswa yang mengalami kesulitan, baik yang berkenaan dengan proses belajar yang dialaminya maupun kesulitan-kesulitan pribadi yang berpengaruh langsung atau tidak lansung terhadap perkembangan dan pertumbuhan siswa tersebut.
Menurut Rochman Natawidjaja dan Moh. Surya dalam kegiatan- kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan kolaborasi atau kerja sama antara guru/ wali kelas dengan konselor demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Pelaksanaan tugas pokok guru dalam proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bimbingan, sebaliknya layanan bimbingan di sekolah perlu dukungan atau bantuan dari guru/ wali kelas.
Fokus dalam penelitian ini yaitu: a) Apa saja bentuk kesulitan belajar siswa di SMAN 1 Pademawu Pamekasan, b) Bagaimana bentuk kolaborasi yang dilakukan guru bimbingan dan konseling dengan wali kelas dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di SMAN 1 Pademawu Pamekasan, c) Bagaimana hambatan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di SMAN 1 Pademawu Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informannya adalah Guru BK, Wali Kelas dan Siswa SMAN 1 Pademawu Pamekasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama, Bentuk kesulitan belajar yang dialami siswa ada yang tidak bisa membaca, ada yang tidak bisa menulis, ada yang tidak bisa mandiri dalam melaksanakan tugasnya, ada yang tidak bisa berhitung atau lemah dalam pelajaran seperti matematika, ada yang lemah dalam segi agamanya misalnya tidak bisa sholat dan membaca al quran dengan baik. Kedua, Bentuk kolaborasi Guru BK dengan wali kelas di SMAN 1 Pademawu Secara informal Guru BK dan wali kelas melakukan pertukaran informasi dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Bentuk kolaborasi Guru BK dengan wali kelas di SMAN 1 Pademawu adalah bentuk kolaborasi skunder kolaborasi yang dilakukan tanpa adanya kesengajaan dan tidak sistematis. Kegiatan kolaborasi yang dilakukan melalui pembagian tugas dengan tujuan yang sama. Ketiga, Hambatan yang pertama yang dialami Guru BK SMAN 1 Pademawu Pamekasan dalam melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling yaitu tidak adanya jam khusus masuk kelas untuk guru BK, dalam hal ini Guru BK mencarikan solusinya memanfaatkan waktu kosong ketika tidak ada guru yang mengajar pada saat itu Guru BK masuk kelas. Yang kedua yaitu orang tua tidak memberikan pelatihan kepada anak ketika dirumah, sehingga cenderung kurang perhatian dikarenakan terkadang orangtua mereka sibuk dengan pekerjaannya.
Tidak tersedia versi lain