Text
PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KENAKALAN SISWA DI SMK AL-HUSEN TANJUNG PADEMAWU PAMEKASAN
ABSTRAK
Taufikur Rohman, 2020, Pelaksanaan Konseling Kelompok Dengan Teknik
Restrukturisasi Kognitif Untuk Menurunkan Tingkat Kenakalan Siswa di SMK
AL-Husen Tanjung, Pademawu, Pamekasan, Program Studi Bimbingan dan
Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Madura, Pembimbing: Fathol Haliq, M.Si
Kata Kunci: Konseling Kelompok Dengan Teknik Restrukturisasi Kognitif dan
Kenakalan Siswa
Penelitian ini dilatar belakangi kenakalan siswa di sekolah seperti
terlambat datang ke sekolah, berprilaku tidak sopan terhadap guru, membolos, dan
keluar kelas ketika jam pelajaran dan tidak kembali lagi ke dalam kelas dan lain
sebagainya, yang menyebabkan proses belajarnya menjadi terhambat. maka dari
itu peneliti berinisiatif untuk memberikan konseling tershadap siswa kelas XI
yang melakukan tindakan kenakalan dengan melaksanakan konseling kelompok
dengan teknik resrukturisasi kognitif. Dengan teknik ini siswa di latih untuk bisa
mengubah pola piker serta prilakunya yang tidak baik.
Berdasarkan hal tersebut, maka tiga permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini yakni: Pertama Bagaimana pelaksanaan konseling
kelompok untuk menurunkan tingkat kenakalan siswa di SMK Al-Husen Tanjung
Pademawu Pamekasan, Kedua Bagaimana faktor pendukung dan penghambat
pelaksanaan konseling kelompok untuk menurunkan tingkat kenakalan siswa di
SMK Al-Husen Tanjung Pademawu Pamekasan, Ketiga apa dampak dari teknik
restrukturisasi kognitif terhadap kenakalan siswa di SMK Al-Husen Tanjung
Pademawu Pamekasan.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
Penelitian Tindakan dalam Bimbingan Konseling. Prosedur pengumpulan data
yang di gunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data
yang di gunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Sedangkan pengecekan keabsahan data di lakukan melalui perpanjang waktu,
ketekunan pengamatan, dan triangualasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Dalam pelaksanaan
konseling kelompok dengan teknik restrukturisasi kognitif mampu menurunkan
tingkat kenakalan siswa dengan hasil 5 siswa mengalami penurunan tingkat
kenakalan dan 1 siswa yang masih belum bisa mengubah prilakunya dengan baik.
Kedua, faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan konseling kelompok,
berikut beberapa faktor pendukungnya yaitu kempampuan seorang konselor,
klien yang mudah di atur dan seorang konselor yang menarik. Sedangkan untuk
faktor penghambat yaitu siswa yang sulit di atur, suasana kelas ramai, suara
kurang kedengaran dan fasilitas kurang memadai. Ketiga, Dampak dari teknik
restrukturisasi kognitif terhadap kenakalan siswa yaitu mendapatkan hasil yang
maksimal sesuai dengan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh
peneliti terhadap siswa yang pada awalnya sering berprilaku tidak baik seperti
datang terlambat kesekolah, tidak mendengarkan guru mengajar, tidur di dalam
kelas dan prilaku yang lainnya,sekarang mereka sudah dapat memeperbaiki
kesalahan mereka secara mandiri. Dari hal tersebut menunjukkan bahwa ada
dampak dari teknik restrukturisasi konitif terhadap pola pikir dan prilaku siswa.
Tidak tersedia versi lain