Text
KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGHADAPI SISWA SLOW LEARNER DI SMPI AL-GHAZALI PEGANTENAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Fitriani, 2020, Kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan Guru Mata
Pelajaran dalam Menghadapi Siswa Slow Learner di SMPI Al-Ghazali Pegantenan
Pamekasan, Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam ,
Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing : Muhammad
Jamaluddin, M.Pd.I.
Kata Kunci : Kerjasama Guru BK dan Guru Mata Pelajaran, Slow Learner.
Slow Learner atau siswa yang mengalami keterlambatan dalam belajar adalah
salah satu permasalahan yang dialami oleh peserta didik yang perlu diperhatikan dan
dibantu oleh seorang pendidik khususnya guru BK dan guru mata pelajaran, dalam
hal ini guru BK dan guru mata pelajaran perlu melakukan kerjasama untuk
memaksimalkan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah.
Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat tiga permasalahan yang menjadi
kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana peran guru bk dan guru
mata pelajaran dalam menghadapi siswa slow learner atau lambat belajar di SMPI
Al-Ghazali Pegantenan Pamekasan?: kedua, bagaimana kerjasama guru BK dan guru
mata pelajaran dalam menghadapi siswa slow learner di SMPI Al-Ghazali
Pegantenan Pamekasan? ketiga, apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung
guru BK dan guru mata pelajaran dalam melakukan kerjasama dalam menghadapi
dan membantu siswa slow learner di SMPI Al-Ghazali ?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, informannya
adalah guru BK dan guru mata pelajaran. Sedangkan pengecekan keabsahan data
dilakukan melalui perpanjangan keikut sertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi
dan uraian rinci.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, peran guru mata pelajaran
memberikan bimbingan khusus untuk siswa slow learner, melatih dan mendampingi
siswa, sedangan guru BK memberikan bimbingan belajar sekaligus konseling
individual terhadap siswa, kedua, kerjasama antara guru BK dan guru mata pelajaran
sudah dilakukan di SMPI Al-Ghazali dengan adanya konsultasi dan diskusi antara
guru BK dan guru mata pelajaranuntuk membantu siswa slow learner. ketiga, faktor
penghambatnya terdapat orangtua yang kurang berparttisipasi pada program dan
kegitan bimbingan dan konseling, masih terdapat sebagian kecil guru mata mata
pelajaran menganggap semua permasalahan di selesaikan oleh guru BK, masih
terdapat siswa yang malu untuk mendapatkan bimbingan dan konseling, sedangkan
faktor pendukung dalam melakukan kerjasama yaitu dukungan dari kepala sekolah,
keterbukaan guru BK dan guru mata pelajaran, siswa yang dapat menerima
bimbingan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling maupun guru mata
pelajaran.
Tidak tersedia versi lain