Text
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PERILAKU AGRESIF DI MTsN 2 PAMEKASAN
ABSTRAK
Yunita Dwi Santi, 2020, Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Perilaku Agresisf di Mtsn 2 Pamekasan, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing Dr. H. Mohammad Muchlis Solihin, M. Ag.
Kata Kunci: Upaya Guru Bimbingan dan Konseling, Perilaku Agresif.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang mengalami perilaku agresif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa yang mengalami perilaku agresif di Mtsn 2 Pamekasan. Ada tiga fokus yang menjadi kajian dalam penelitian ini, 1) bagaimana periaku agresif siswa di Mtsn 2 Pamekasan, 2) upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi periaku agresif siswa di Mtsn 2 Pamekasan, 3) untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi periaku agresif siswa di Mtsn 2 Pamekasan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data penelitian meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data peneliti meliputi ketekunan pengamatan, perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, perilaku agresif di MTsN 2 Pamekasan yaitu peserta didik berperilaku agresif yaitu memukul, bertengkar, berkata kasar, mencubit. Maka dengan adanya guru BK di sekolah sangat berperan siswa yang berperilaku tersebut diberikab konseling dan bimbingan kepada peserta didik yang menunjukkan perilaku agresif dan juga di panggil ke ruangan BK, diberikan pengarahan dan nasehat agar dapat mengubah perilakunya tersebut, kemudian guru bimbingan dan konseling memberikan penjelasan bahwa perilaku yang dilakukan dapat menyakiti dan merugikan orang lain maupun diri sendiri. Kedua, upaya guru BK yang di berikan kepada siswa yang bermasalah yaitu dilakukan dengan cara memberikan bimbingan dan konseling sesuai dengan masalah yang dilakukan dan juga diberikan hukuman kepada siswa untuk memberikan efek jera. Ketiga, faktor yang mempengaruhi perilaku agresif diakibatkan faktor eksternal dan faktor internal, yaitu faktor oleh masalah ekonomi, tidak mampu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan kurang kasih sayang ataupun perhatian dari orang tua yang disebabkan karena faktor kesibukan orang tua yakni dalam hal pekerjaan dan broken home.
Tidak tersedia versi lain