Text
IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERKEMBANGAN ASPEK SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK DARUSSALAM DESA BULAY KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN JAWA TIMUR
ABSTRAK
Helmiyatul Ummah, 2020, Implementasi Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Aspek Sosial Emosional Anak Usia Dini di TK Darussalam Desa Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Jawa Timur, Skripsi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing: Nina Khayatul Virdyna, M. Pd
Kata kunci: Permainan Tradisional, Sosial Emosional, TK Darussalam
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena menarik yang peneliti tentukan di TK Darussalam Bulay dalam kegiatan bermain yakni permainan tradisional yang masih dilestarikan dan diterapkan dan menjadi kegiatan setiap hari serta alat permainan edukatifnya dibuat sendiri oleh guru sehingga dalam bermainnya dapat mengembangkan enam aspek perkembangan terutama dalam sosial emosional.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga fokus dalam penelitian ini, yaitu Pertama, permainan tradisional apa saja yang dimainkan di TK Darussalam Bulay Galis Pamekasan. Kedua, implementasi permainan tradisional, dan Ketiga, apa manfaat permainan tradisional terhadap perkembangan aspek sosial emosional tersebut. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengatahui macam-macam permainan tradisional di TK Darussalam Bulay Galis Pamekasan berikut implementasi permainannya, dan manfaat permainan tradisional terhadap perkembangan aspek sosial emosional anak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala sekolah dan guru. Subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelompok A yang berjumlah 9 anak dan kelompok B yang berjumlah 10 anak. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan peneliti, dan tringulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, implementasi permainan tradisional di TK Darussalam desa Bulay kecamatan Galis kabupaten Pamekasan hanya menerapkan 4 permainan tradisional yaitu dakon, kucing dan tikus, bakiak tunggal, bakiak kompak. Kedua, implementasi permainan tradisional, dakon menggunakan papan dakon dan biji-bijian dengan 2 orang pemain, 2 orang pemain tersebut harus suit dulu untuk menentukan siapa yang akan bermain duluan, kemudian pemain pertama mengisi lubang dakon dengan biji tersebut sesuai dengan yang dijelaskan oleh guru. Kucing dan tikus, 2 orang menjadi tikus dan kucing dan anak lain membentuk lingkaran dengan berpegangan tangan menjadi penghalang kucing untuk menangkap tikus, bakiak tunggal menggunakan kayu yang didesain seperti sandal jepit dengan tali memangjang sampai perut, anak berjalan 2 kali putaran dengan berlomba untuk sampai pada garis finish. Ketiga, manfaat permainan tradisional terhadap perkembangan aspek sosial emosional ada 3 anak dapat memiliki sikap tampil percaya diri atau tidak malu, anak dapat memiliki sikap sabar, dapat menghargai orang lain, dapat memiliki sikap bekerjasama serta rasa empati, juga anak dapat bertanggung jawab.
Tidak tersedia versi lain