Text
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS VII SMPI AL-WAROQOT KADUR PAMEKASAN
ABSTRAK
Siti Uyainah, 2020, Penerapan Model Cooperative Learning Dalam Pembelajaran Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Cerpen Siswa Kelas VII SMPI Al-Waroqot Kadur Pamekasan, Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Pembimbing: Hj. Kristanti Ayuanita, M. Pd.
Kata Kunci: Model Cooperative Learning, unsur instrinsik cerpen.
Di Kelas VII SMPI Al-Waroqot Kadur Pamekasan masih banyak permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama penerapan model Cooperative Learning dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur instrinsik cerpen. Beberapa faktor melatarbelakangi hal tersebut, siswa kurang memahami cara mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen dan hanya mengetahui pengertiannya saja. Rendahnya semangat dan kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Serta penerapan model Cooperative Learning yang masih kurang efektif.
Penelitian ini terdapat tiga fokus penelitian, yaitu, pertama,Bagaimana penerapan model Cooperative Learning dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur instrinsik cerpen. Kedua, Keunggulan dan keterbatasan penerapan model Cooperative Learning dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur instrinsik cerpen. Ketiga, Bagaimana solusi dari keterbatasan penerapan model Cooperative Learning dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur instrinsik cerpen.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumberdatanya adalah guru serta siswa kelas VII. Adapun prosedur pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, serta beberapa dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data untuk mendapatkan jumlah temuan penelitian. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, penerapan model Cooperative Learning dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur instrinsik cerpen siswa kelas VII SMPI Al-Waroqot Kadur Pamekasan dilakukan dengan beberapa langkah yang cukup mudah diaplikasikan. Sehingga dapat lebih mengasah siswa untuk lebih memahami mengenai materi yang telah di sampaikan oleh guru juga dapat mengasah siswa dalam meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi unsur instrinsik cerpen. Kedua, keunggulan dan keterbatasan penerapan model Cooperative Learning dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur instrinsik cerpen siswa kelas VII SMPI Al-Waroqot Kadur Pamekasan meliputi: Keunggulannya yaitu: a) Kegiatan belajar mengajar di kelas terorganisir. b)Selama pelajaran berlangsung siswa tidak bergantung kepada guru. c)Siswa dapat mengungkapkan ide atau gagasannya. Dst. Keterbatasannya yaitu: a) Terbatasnya waktu dalam menerapkan model Cooperative Learning. b) Hubungan siswa ada yang tidak harmonis dalam kelompok, dst. Ketiga, solusi dari keterbatasan penerapan model Cooperative Learning dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur instrinsik cerpen siswa kelas VII SMPI Al-Waroqot Kadur Pamekasan meliputi: a) Mengatur waktu dengan sebaik mungkin.b) Meningkatkan motivasi, masukan, dan dorongan. c) Melakukan teguran. d) Memberikan sanksi atau hukuman.
Tidak tersedia versi lain