Text
PENGGUNAAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS ANAK USIA DINI DI KB ATANWIRUL QULUB BARURAMBAT KOTA PAMEKASAN
ABSTRAK
Mamluatur Risqi, 2020, Penggunaan Komunikasi Interpersonal Guru dalam membentuk
Karakter Religius Anak Usia Dini di KB A Tanwirul Qulub Barurambat Kota pamekasan,
Skripsi Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura,
Pembimbing Dr.Hj.Waqiatul Masruroh, M.Si.
Kata kunci: Komunikasi Interpersonal, Karakter Religius
Penelitian ini dilatar belakangi oleh karakter religius anak masih banyak yang belum
terbentuk dan pandangan orang tua beserta pendidik yang masih memiliki pandangan yang
kurang tepat dan sempit tentang proses pelaksanaan pembentukan kepribadian anak
melainkan lebih menfokuskan pada kegiatan akademik. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui penggunaan, faktor pendukung dan penghambat serta dampa positif dan negatif
komunikasi interpersonal dalam membentuk karakter religius anak. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam mengumpulkan data
peneliti menggunakan beberapa prosedur yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sebagai informasi dalam penelitian ini antara lain guru KB Tanwirul Qulub Barurambat
Kota Pamekasan dan orang tua atau wali murid KB Tanwirul Qulub Barurambat Kota
Pamekasan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan komunikasi
interpersonal merupakan rancangan kegiatan proses belajar mengajar yang menghasilkan
suatu pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dalam membentuk karakter religius
anak. Faktor pendukung dari penggunaan komunikasi interpersonal guru yaitu dirancang
dengan metode bercerita serta melakukan tanya jawab. Sedangkan faktor penghambat
penggunaan komunikasi interpersonal guru adalah sebagian anak masih lambat dalam
berpikir sehingga penyampaiannya tidak dapat dicerna dengan baik. Dampak positif dari
penggunaan komunikasi interpersonal guru dalam membentuk karakter religius adalah anak
dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan membentuk karakter
religius anak lebih baik dari sebelumnya, sedangkan dampak negatif dari penggunaan
komunikasi interpersonal guru dalam membentuk karakter religius tidak ada karena guru
telah menyampaikan dengan baik kepada anak.
Tidak tersedia versi lain