Text
REPRESENTASI EUFEMISME DALAM SURAT KABAR JAWA POS
ABSTRAK
Sahani, 2020, Representasi Eufemisme dalam Surat Kabar Jawa Pos, Skripsi,
Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura,
Pembimbing : Moh. Hafid Effendy, M.Pd.
Kata Kunci : Eufemisme, Surat Kabar Jawa Pos
Penggunaan bahasa yang langsung bersinggungan dengan masyarakat
luas harus memahami tabu bahasa dan eufemisme. Misalnya dalam media massa,
baik cetak maupun elektronik. Sebab tidak dapat dipungkiri, bahwa media massa
merupakan sarana pembelajaran bahasa bagi masyarakat modern. Penggunaan
bahasa di media massa, baik yang berbentuk kata atau istilah, frasa, kata serapan,
singkatan maupun akronim dan lainnya, sering dijadikan referensi oleh
masyarakat dalam komunikasi sehari-hari baik dari segi pemaknaan maupun
pemilihan kata. Oleh karena itu, mempelajari nilai-nilai tabu dalam bahasa serta
ungkapan penggantinya (eufemisme) dirasa sangat penting supaya memahami
sistem nilai sosial budaya masyarakat yang terus berkembang dalam bahasa..
Berdasarkan hal tersebut, ada tigarumusan masalah yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama,Bagaimana bentuk eufemisme dalam
surat kabar Jawa Posedisi Desember 2019? kedua, Bagaimana referensi
eufemisme dalam surat kabar Jawa Posedisi Desember 2019?ketiga, Bagaimana
fungsi dan manfaat eufemisme dalam surat kabar Jawa Posedisi Desember 2019?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis
penelitian kepustakaan. Sumber data diperoleh darimedia massa cetak berupa
surat kabar Jawa Pos edisi Desember 2019, teknik pengumpulan data
menggunakan metode simak dengan dengan teknik simak bebas libat cakap
dilanjutkan dengan teknik catat. Analisis data dengan cara identifikasi, klasifikasi,
interpretasi, dan deskripsi. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan
melalui perpanjang keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi sumber dan
teori.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, bentuk eufemisme yang
ditemukan dalam surat kabar Jawa Pos edisi Desember 2019 sebanyak 9 macam,
yakni berbentuk kata sebanyak 31 data, 4 data berbentuk frasa, 2 data berbentuk
klausa, dan 4 data berbentuk akronim, 9 data berbentuk singkatan, 3 data
berbentuk kata serapan, 8 data berbentuk istilah asing, 10 data berbentuk
metafora, dan berbentuk perifrasis sebanyak 3 data.Kedua, referensi eufemisme
yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 8 macam, yakni sebanyak 12 data
bereferensi benda, 3 data bereferensi profesi, 5 data bereferensi penyakit, 27 data
bereferensi aktivitas, 3 data bereferensi peristiwa, 17 data bereferensi sifat atau
keadaan dan 7 data bereferensi orang. Namun, dalam penelitian ini tidak
ditemukan data eufemisme bereferensi bagian tubuh.Ketiga,fungsi eufemisme
yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 5 macam, yakni sebanyak 60 data
untuk menghaluskan ucapan, 7 data untuk merahasiakan sesuatu, 6 data untuk
berdiplomasi, dan 1 data untuk penolak bahaya. Namun dalam penelitian ini tidak
ditemukan data eufemisme yang berfungsi sebagai alat pendidikan.
Tidak tersedia versi lain