Text
PENERAPAN BUDAYA KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MTs NENGERI 1 PAMEKASAN
ABSTRAK
Masluhah, 2020, Penerapan Budaya Kerja dalam Meningkatkan Kinerja Guru di
MTs Negeri 1 Pamekasan, Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam,
Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura, Pembimbing : Dr. H. Ali Nurhadi, S.Pd.,M.Pd.
Kata Kunci : Budaya Kerja, Kinerja Guru.
Budaya kerja merupakan suatu hal yang menjadi kebiasaan kerja yang
menjadikan seseorang itu memiliki prilaku baik, bertanggung jawab dan
mempunyai integritas yang tinggi dalam hal pekerjaannya. Yang memang sudah
diterapkan oleh Kepala Madrasah pada semua Guru dan Karyawan di MTs Negeri
1 Pamekasan dan sudah jadi prioritas dalam melakukan suatu pekerjaan.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu pertama, bagaimana penerapan budaya kerja
dalam meningkatkan kinerja guru di MTs Negeri 1 Pamekasan ?. kedua, apa saja
faktor penghambat dan faktor pendukung dari penerapan budaya kerja dalam
meningkatkan kinerja guru ?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitiannya studi kasus. Sedangkan lokasi penelitian di MTs Negeri 1 Pamekasan.
Sumber data diperoleh melalui cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis
wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur dan tidak terstruktur,
sedangkan jenis observasi yang digunakan adalah observasi non partisipan.
Informannya adalah kepala madrasah, ketua TU, dan guru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, penerapan budaya kerja
dalam meningkatkan kinerja guru diantaranya adalah dengan mengacu terhadap 5
budaya kerja dari Kementrian agama yaitu integritas, profesional, inovatif,
tanggung jawab, dan keteladanan. Penerapan budaya kerja ini direspon baik oleh
ASN disana. Kedua, faktor penghambat dan faktor pendukung dari penerapan
budaya kerja dalam meningkatkan kinerja guru diantaranya adalah faktor
penghambatnya yaitu dari personelnya sendiri, output dari lulusannya, kemampuan
dan sifat dari SDMnya.. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu dari faktor SDMnya
yang memang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kewajibannya dan ada
rasa komitmen dan etos kerja yang tinggi, sehingga memiliki pola pikir yang kreatif
dan inovatif serta memiliki rasa kebersamaan, gotong royong dan solidaritas tinggi
kepada sesama guru, sehingga terciptanya motivasi yang luar biasadan sekaligus
sarana dan prasana mendukung untuk meningkatkan kinerjanya. Dan dengan
adanya budaya kerja disini kerja guru tersebut bisa tercontrol dan menjadikan
budaya kerja tersebut sebagai kebiasaan kerja yang membuat seseorang itu
berprilaku baik, bertanggung jawab dan mempunyai integritas yang tinggi dalam
hal pekerjaannya. Dan disana dalam bekerja selalu mengedepankan yang namanya
sistem kerja sama. Jadi semua tugas dan pekerjaan itu dilakukan secara bersama,
gotong royong dan serta kekompakan. Hal itulah yang menjadikan budaya kerja
disana itu berorientasi sangat tinggi.
Tidak tersedia versi lain