Text
IMPLEMENTASI KURIKULUM PESANTREN DALAM MEMBENTUK KECERDASAN SPIRITUAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN MATSARATUL HUDA PANEMPAN PAMEKASAN
ABSTRAK
Atiyatin Firdausi, 2020 , Implementasi Kurikulum Pesantren dalam Membentuk
Kecerdasan Spiritual Santri di Pondok Pesantren Matsaratul Huda Panempan
Pamekasan, Skripsi Program Studi Manajamen Pendidikan Islam, Fakultas
Tarbiyah, Pembimbing Dr, H.Atiqullah.S.Ag.M.Pd.
Kata Kunci: Kurikulum Pesantren, Kecerdasan Spiritual
Kurikulum merupakan sekumpulan acuan dan perencanaan yang tersusun
rapi dalam menjalankan program pembelajaran berdasarkan kebutuhan guna
mencapai tujuan. Pengembangan kurikulum pesantren pada dasarnya tidak dapat
dilepaskan dari visi pembangunan nasional yang berupaya menyelamatkan dan
memperbaiki kehidupan nasional. Secara konseptual, sebenarnya lembaga pondok
pesantren optimis akan mampu memenuhi tuntutan perkembangan zaman.
Kurikulum hanya merupakan salah satu sistem lembaga pondok pesantren, proses
pengembangannya tidak boleh bertentangan dengan kerangka penyelenggaraan
pondok pesantren yang telah dikenal khas, baik dalam isi dan pendekatan yang
digunakan.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga pembahasan yang menjadi fokus
dalam penelitian ini, yaitu: pertama, konsep kurikulum pesantren dalam upaya
membentuk kecerdasan spiritual santri; kedua, pelaksanaan kurikulum pesantren
dalam membentuk kecerdasan siritual santri; ketiga, faktor pendukung dan
penghambat kurikulum pesantren dalam membentuk kecerdasan spiritual santri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Informannya adalah ketua pondok pesantren, pengurus pesantren, dan santri.
sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi,
perpanjangan kehadiran dan peningkatan ketekunan atau kegigihan peneliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, konsep kurikulum
pesantren dalam upaya membentuk kecerdasan spiritual santri yaitu pesantren
menggunakan kurikulum yang tidak tertulis dalam menentukan kurikulum
pesantren dilakukan secara musyawarah yang di hadiri langsung oleh pengasuh,
ketua pondok, dan pengurus. Kedua, pelaksanaan kurikulum pesantren dalam
membentuk kecerdasan spiritual santri yaitu dengan mengadakan program
kegiatan yang di lakukan setiap hari dan setiap minggunya. Ketiga, faktor yang
mendukung kurikulum pesantren dalam membentuk kecerdasan spiritual santri
adalah adanya semangat yang tinggi baik pengurus maupun santri, adanya kerja
sama antara pengurus pesantren dan pengurus kamar, adanya program kegiatan
yang mampu membentuk kecerdasan spiritual santri dan tersedianya fasilitas
salam melaksanakan program kegiatan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah
ada sebagian santri yang mengeluh terkait dengan banyaknya program kegiatan,
ada santri yang lambat dalam melaksanakan program kegiatan, dan faktor
lingkungan yang kadang santri terpengaruh pada teman yang malas sehingga
menyebabkan hal serupa.
Tidak tersedia versi lain