Text
STUDI LIVING QUR'AN PEMBACAAN AYAT KURSI OLEH KAMRAT KOMUNITAS MUSLIMAH DI DUSUN MADDIS DESA PAMAROH KECAMATAN KADUR KABUPATEN PAMEKASAN
ABSTRAK
Khoirin Nisa’, 2020, Studi Living Qur’an Pembacaan Ayat Kursi oleh Kamrat
Komunitas Muslimah di Dusun Maddis Desa Pamaroh Kecamatan Kadur
Kabupaten Pamekasan.Skripsi, Program Studi Ilmu Alqur’an Dan Tafsir, Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Madura, Pembimbing: Masyithah Mardhatillah,
M.Hum.
Kata Kunci:Kamrat, Ayat Kursi, Informan ‘Awam
Kamrat adalah kumpulan komunitas muslimah yang ada di Dusun Maddis.
Sebagaimana sudah dijadikan kebiasaan setiap satu minggu satu kali. Anggota
komunitas muslimah menjuluki kata kamrat, karena kamrat ini mempunyai arti
atau makna hubungan yang erat bersama masyarakat. dan kamrat komunitas
muslimah mempraktikkan bacaan Alquran dalam membaca Ayat Kursi tiga kali.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Narasumber dalam penelitian ini adalah ketua kamrat komunitas muslimah dan
anggota kamrat komunitas muslimah di Dusun Maddis Desa Pamaroh Kecamatan
Kadur Kabupaten Pamekasan. Kemudian data tersebut dianalisis untuk mencapai
tujuan akhir melalui beberapa tahapan yang sudah ditentukan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, pada praktiknya, bacaan
Ayat Kursi dilakukan setiap malam Jum’at oleh ketua dan anggota kamrat
komunitas muslimah di Dusun Maddis Desa Pamaroh Kecamatan Kadur
Kabupaten Pamekasan. Informan terdiri dari pembaca ‘awam dan ahli Pembacaan
Ayat kursi ini dilakukan karena kepercayaan ketua kamrat komunitas muslimah
ingin memperkuat Akidah dan keesaan Tuhan. Kamrat ini anggota ternilai sekitar
50 orang dan tempatnya di rumah setiap anggota. Kedua, pemahaman pembaca
terhadap Ayat Kursi mengandung nilai-nilai yang biasa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Ayat Kursi mengandung nilai-nilai seperti Ilmu, Akidah,
Tauhid. Ayat Kursi dianggap pengingat manusia terhadap Allah swt. Dan
mengingat seluruh alam dan isinya agar tidak sombong, tidak merasa berkuasa
dan tidak merasa memiliki, karena semua yang ada di langit dan bumi adalah
milik Allah swt. Pembaca ‘awam yang dimaksud adalah pemahaman mereka
dalam ilmu-ilmu agama bukan karena otak nya bodoh, tetapi bisa karena ia tak
mau dan tak ada usaha untuk mempelajari agamanya secara sungguh-sungguh.
Selain itu juga karena mereka tidak memahami konsepsi ilmu dalam islam.
Tidak tersedia versi lain