Text
MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DATA TEMA DAERAH TEMPAT TINGGALKU KELAS 4 DI SDN PADEMAWU TIMUR 4
ABSTRAK
Lailatul Khamisah, 2020, Model Pembelajaran Role Playing pada Tema Daerah
Tempat Tinggalku Kelas 4 di SDN pademawu Timur 4, skripsi, Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura.
Pembimbing: Drs. H. Saiful Arif, M.Pd.
Kata kunci: Model Pembelajaran Role Playing
Penelitian ini membahas tentang penggunaan model pembelajaran Role
Playing pada tema Daerah Tempat Tinggalku sub tema 2 yaitu lingkungan tempat
tinggalku pembelajaran 3. Model pembelajaran ini digunakan untuk menggiring
peristiwa-peristiwa dikehidupan nyata dalam pembelajaran agar siswa dapat
dengan mudah memahami pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Role Playing. Dalam penggunaan model pembelajaran ini guru
harus mempersiapkan dengan betul agar mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada 3 permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana langkah-langkah
penggunaan model pembelajaran Role Playing di SDN padmawu Timur 4: kedua,
apa saja faktor penghambat dalam penggunaan model pembelajaran Role Playing
di SDN pademawu Timur 4: ketiga, bagaimana upaya guru dalam mengatasi
faktor penghambat dalam penggunaan model pembelajaran Role Playing di SDN
Pademawu Timur 4.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Informannya adalah, kepala sekolah, guru kelas, dan siswa kelas 4. Sedangkan
pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan atau keajengan pengamatan triagulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, langkah-langkah
penggunaan Role Playing meliputi: guru membuka pembelajaran, guru membuka
pembelajaran dengan ice braking, guru memberikan intruksi kepada siswa, siswa
membentuk kelompok, guru mempersiapkan siswa yang akan tampil ke depan,
guru juga menyiapkan pengamat yaitu kelompok yang tidak tampil, diskusi, dan
yang terakhir guru melakukan kesimpulan bersama siswa. Kedua, faktor
penghambat penggunaan model pembelajaran Role Playing meliputi:
membutuhkan waktu yang banyak, oleh karena itu kadang siswa merasa jenuh,
siswa yang kurang persiapan, siswa merasa malu-malu pada saat tampil di depan
kelas, cara berkomunikasi yang kurang baik karena siswa dalam kesehariannya
berkomunikasi dengan temannya menggunakan bahasa Madura, tidak semua
siswa menyukai model pembelajaran Role Playing. guru tidak terlalu jelas
penjelasannya kepada siswa sehingga siswa kebingungan pada saat bermain
peran, guru tidak mengevaluasi siswa. Ketiga, upaya guru dalam mengatasi faktor
penghambat dalam penggunaan model pembelajaran Role Playing, guru
menyiapkan apa yang diperlukaan saat menggunakan model pembelajaan Role
Playing, guru memberikan motivasi-motivasi kepada eserta didik agar supaya
mempunyai keberanian dalam menampilkan perannya.
Tidak tersedia versi lain