Text
STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PEMBIAYAAN TABAROK (TANPA AGUNAN DAN BAROKAH) DI BPRS SARANA PRIMA MANDIRI PAMEKASAN
ABSTRAK
Gita Osheylla Novi Anggi, 2020, Strategi Penanganan Pembiayaan Bermasalah
Pada Pembiayaan Tabarok (Tanpa Agunan dan Barokah) di BPRS Sarana Prima
Mandiri Pamekasan, Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, IAINMadura, Pembimbing : H. Mohammad Bashri Asyari, M.A.
Kata Kunci :Strategi Penanganan, Pembiayaan Bermasalah, BPRS Sarana Prima
Mandiri
Pembiayaan bermasalah merupakan salah satu risiko yang terdapat dalam
setiap dunia perbankan baik itu bank konvensional, bank syariah. Pembiayaan
bermasalah atau macet memberikan dampak yang buruk terhadap bank syariah.
Salah satu dampaknya adalah tidak terlunasinya pembiayaan seluruhnya atau
sebagian. Semakin besar pembiayaan bermasalahnya maka akan berdampak buruk
pada tingkat kesehatan likuiditas bank syariah tersebut.oleh karena itu sangat
penting untuk menyusun startegi yang tepat dalam penyelesaian terhadap
pembiayaan yang bermasalah.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama,Apa saja faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah pada pembiayaan Tabarok di
BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan; kedua, Bagaimana strategi penanganan
pembiayaan bermasalah pada pembiayaan Tabarok di BPRS Sarana Prima Mandiri
Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Informannya adalah Kepala Devisi Pembiayaan Tabarok, Koordinator Kolektor
Tabarok, Account Officer Tabarok, para Kolektor dan Admin Tabarok. Sedangkan
pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan pengamatan, triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah pada produk Tabarok yaitu terdiri
dari faktor internal (kelalaian para kolektor pembiayaan Tabarok dalam melakukan
penagihan angsuran) dan faktor eksternal sendiri yakni nasabah sengaja tidak
membayar angsuran dengan sering memberi alasan dan terkadang nasabah tidak
ada di tempat usaha mereka, sehingga kolektor tersebut gagal mendapat uang
angsuran dari nasabah. Kedua, strategi penanganan pembiayaan Tabarok yang
dilakukan oleh PT BPRS Sarana Prima Mandiri yakni dengan menggunakan
Reschedulling, dimana pihak bank akan menjadwal kembali angsuran nasabah
dengan alternatif memperpanjang masa angsuran atau periode waktu angsuran dari
sisa pembiayaan yang belum bisa dibayar.
Tidak tersedia versi lain