Text
KERJASMA GURU BK DENGAN GURU BIMBINGAN SPIRITUA UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MAN 2 PAMEKASAN
ABSTRAK
Firman Wahyudi, 2020, Kerjasama Guru BK dengan Guru Bimbingan Spritual
untuk Meningkatkan Ke Disiplinnan Siswa Di MAN 2 Pamekasan, Skripsi,
Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing: H.
Muhammad Jamaluddin. M. Pd.
Kata Kunci: Guru BK, Guru Bimbingan Spritual, Kedisiplinan, Siswa ,
Kerjama guru BK dengan guru bimbingan spriual menjadi hal penting
dalam sebuah perkembangan teori yang ada di sekolah. Peneliti mengangkat judul
tersebut karena ingin mengetahui kerjasama guru BK dengan guru bimbingan
spritual untuk meningkatkan ke disiplinnan ssiswa di MAN 2 Pamekasan.
Dalam penelitian ini terdapat 2 fokus penelitian pertama, bagaimana
bentuk-bentuk kerjasama guru BK dengan guru bimbingan spritual untuk
meningkatkan ke disiplinnan ssiswa di MAN 2 Pamekasan ? Kedua, apasaja
faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pelaksanaan kerjasama guru BK
dengan guru bimbingan spritual untuk meningkatkan ke disiplinnan ssiswa di
MAN 2 Pamekasan ?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan berjenis penelitian
deskriptif. Metode yang dipakai yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
Langkah yang digunakan dalam menganalisis data dengan reduksi data, display
data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk mengecek keabsahan data
peneliti menggunakan cara perpanjangan waktu penelitian, ketekunan pengamatan
dan triangulasi sumber dan metode.
Hasi Penellitian ini menunjukkan bahwa pertama, Bentuk-bentuk
kerjasama yang di lakukan oleh guru BK dengan gur bimbingan spritual yaitu, (1)
Kolaborasi (2) Koalisi (3) Informal (4) Informasi. Kedua faktor penghambat dan
pendukung. Faktor pendukung (1) kepala sekolah sangat mendukung dengann
adanya kerjasama (2) guru mata pelajaran yang juga ikut berpartisipasi dengan
memberikan absensi harian guru matapelajaran. Dan faktor penghambat (1) guru
bimbingann spritual masih belum bisa rutin memberikan bimbingan karena
terkendala dengan waktu (2) tempat bimbingan spritual masihkurang memadai (3)
Guru BK kesulitan masalah penggaturan waktu untuk bimbingan spritual karena
guru bimbingan spritual masih ada jam mata pelajaran.
Tidak tersedia versi lain