Text
EFEKTIFITAS METODE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII DI SMPN 1 TLANAKAN
ABSTRAK
KOMARIYAH, 2020, Efektivitas Metode Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas VII di SMPN 1 Tlanakan, Skripsi, Program Studi Tadris IPS, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing: Akh. Syaiful Rijal, S. Th.I., M.Pd.I.
Kata kunci: Metode Talking Sick, Hasil Belajar, IPS.
Metode talking stick merupakan metode pembelajaran dikelas yang berorentasi pada terciptanya kondisi belajar melalui permainan tongkat yang diberikan dari satu siswa kepada siswa lainnya setelah guru memberikan materi. Metode talking stick ini digunakan guna mengetahui hasil belajar atau pencapaian siswa dalam menerima pelajaran. Hasil belajar merupakan salah satu tolak ukur dari keberhasilan proses pembelajar. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya keaktifan siswa.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua rumusan masalah yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, apakah metode talking stick efektif terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS di SMPN 1 Tlanakan?; kedua, seberapa besar efektivitas metode talking stick terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS di SMPN 1 Tlanakan?
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif eksperimen dengan jumlah populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII. Mengingat penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen maka peneliti mengambil 2 kelas yaitu kelas VII-C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-D sebagai kelas kontrol. Dengan jumlah sampel 28 siswa ditiap kelas. Teknik pengambilan data melalui observasi, dokumentasi dan tes. Dengan tes yang diberikan berupa pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dari hasil tes, maka dilakukan pengujian awal tiap-tiap kelas melalui uji homogenitas yang dilakukan untuk menguji apakah data pre test dan post test kelas eksperimen dan kelas kontrol bersifat homogen atau tidak. Selain itu juga dilakukan uji normalitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua kelas berdistribusi normal atau tidak. Dan dilanjutkan pengujian akhir dengan menggunakan analisis statistik uji-t
Pertama,Dari hasil uji homogenitas menggunakan SPSS v.23 for windows menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk pre test adalah 0,258 dan 0,251 untuk post test. Dengan taraf signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut bersifat homogen atau 0,258 > 0,05 dan 0,251 > 0,05. Dengan demikian, berarti Ho diterima dan Ha ditolak.
Kedua, dari hasil uji normalitas menggunakan SPSS v.23 for windows menunjukkan bahwa nilai signifikansi kelas eksperimen untuk pre test adalah 0,200 dan 0,036 untuk post test. Sedangkan nilai signifikansi kelas kontrol untuk pre test adalah 0,200 dan untuk post test adalah 0,024 pada taraf signifikansi α = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi “Normal” atau 0,200 > 0,05 dan 0,036 > 0,05. 0,200 > 0,05 dan 0,024 > 0,05, yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak.
Tidak tersedia versi lain