Text
IMPLEMENTASI PROGRAM LITERASI DALAM MENANAMKAN KARAKTER GEMAR MEMBACA SISWA DI SDN KANGENAN 1 PAMEKASAN
ABSTRAK
Rahmawati, 2020, Implementasi Program Literasi dalam Menanamkan Karakter
Gemar Membaca Siswa di SDN Kangenan 1 Pamekasan, Skripsi, Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah, IAIN Madura,
Pembimbing: Dr. H. Ali Nurhadi, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Program Literasi, Karakter Gemar Membaca
Untuk menanamkan karakter gemar membaca siswa, maka diperlukan
pembiasaan membaca sejak dini. Dengan demikian melalui program literasi yang
terwujud di gerakan literasi sekolah ini menciptakan siswa yang literat sepanjang hayat.
Maka lembaga sekolah untuk mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan
kegiatan literasi yang sudah dilaksanakan.
Adapun fokus penelitian ini adalah pertama. Bagaimana program literasi dalam
menanamkan karakter gemar membaca siswa di SDN Kangenan 1 Pamekasan?; kedua,
apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi program literasi dalam
menanamkan karakter gemar membaca siswa di SDN Kangenan 1 Pamekasan?; ketiga,
bagaimana solusi dalam mengatasi faktor pengambat implementasi program literasi
dalam menanamkan karakter gemar membaca siswa di SDN Kangenan 1 Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian
deskriptif studi kasus. Sumber data yang digunakan sumber data primer dan sekunder.
Sumber data primer yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi,
informannya adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Sedangkan sumber data sekunder
berupa foto, dokumen yang mengenai kondisi sekolah. Pengecekan keabsahan data
dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, program literasi yang
terwujud di gerakan literasi ini sudah terintegrasi dalam kbm di semua kelas. Proses
pelaksanaannya yaitu 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai yang dibimbing
guru, guru juga memberi contoh keteladanan membaca buku. Kedua, terdapat beberapa
faktor pendukung yakni tiap kelas tersedia sudut baca, tiap kelas tersedia beragam alat
peraga sebagai sarana literasi, mading tiap kelas yang berfungsi menampilkan tugastugas peserta didik agar timbul minat baca, portofolio kelas yang berfungsi merekam
pembelajaran masing-masing peserta didik, tersedianya poster dan slogan masingmasing kelas baik dalam maupun luar kelas untuk gemar membaca, serta peran
kerjasama guru dengan orang tua siswa dengan adanya paguyuban. Sedangkan faktor
penghambatnya dari siswa yang masih malas membaca, minat membacanya yang
berbeda-beda, dan kemampuan siswa yang berbeda-beda. Ketiga, untuk mengatasi
faktor penghambat tersebut dibutuhkan solusi diantaranya kerjasama kepala sekolah
dan guru dalam mendukung kegiatan literasi, memanfaatkan fasilitas penunjang dari
kegiatan literasi dan kerjasama sekolah dengan berbagai pihak.
Tidak tersedia versi lain