Text
FENOMENA SISWA KESURUPAN KELAS XI DI SAM NEGERI 5 PAMEKASAN DALAM KAJIAN KESEHATAN MENTAL
ABSTRAK
Veny Agus Ria Waty, 2020, Fenomena Siswa Kesurupan Di SMAN 5 Pamekasan Dalam Kajian Kesehatan Mental, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Pembingbing: Misnawi, M.Pd.i.
Kata Kunci: Kesurupan dan Kesehatan Mental
Penelitian ini dilatar belakangi fenomena siswa kesurupan dalam kejian kesehatan mental. Ada tiga fokus yang menjadi kajian utama dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana fenomena siswa kesurupan yang terjadi pada siswa di SMAN 5 Pamekasan; 2) Bagaimana gejala dan faktor kesurupan di SMAN 5 Pamekasan; 3) Bagaimana fenomena kesurupan siswa di SMAN 5 Pamekasan dalam kajian kesehatan mental. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan evaluasi pada guru bimbingan dan konseling agar dapat mengetahui kesehatan mental siswa yang kesurupan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Pamekasan. Teknik yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Aktifitas dalam analisis data penelitian meliputi reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data peneliti melakukannya berdasarkan derajat kepercayaan yang meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fokus penelitian pertama tentang fenomena siswa kesurupan yang terjadi pada siswa di SMAN 5 Pamekasan ditemukan: 1) Peristiwa yang terjadi berteriak-teriak, menangis, dan menggerak-gerakan anggota tubuh tanpa terkontrol karena ketidak sadaran siswa: 2) Di rumahnya tidak pernah kesurupan sehingga lingkunggan baru bisa menyebabkan kesurupan dipicu pikiran kosong, perasaan cemas, sehingga melamun dan stress jadi ada situasi penyabab sehingga menimbulkan kesururupan. Pada fokus penelitian kedua tentang gejala dan faktor kesurupan di SMAN 5 Pamekasan ditemukan: 1) Gejalanya tangan kesemutan dan badannya panas dingin dan pusing pikiran kosong melamun; 2) Faktor situasi stress dan ada masalah. Pada fokus penelitian ketiga tentang fenomena kesurupan siswa di SMAN 5 Pamekasan dalam kajian kesehatan mental ditemukan: 1) Sehubungan dari kesehatan mentalnya memanggil namanya bekali dengan nada yang lembut karena menjalin komunikasi lansung bisa membantu, membimbing menjadi rilek contonya seperti menarik nafas dan diberi air minum lalu membawa pada kesadaran penuh maksudnya mengetuk bagian tubuhnya dan memastikan bahwa sudah betul-betul dalam kondisi sadar contonya menanyakan perasaan di alami; 2) Karena riwayat penyakit typus dan demam dalam kajian kesehatan mental bisa menyebabkan kesurupan.
Tidak tersedia versi lain