Text
KONSEP DIRI REMAJA DARI KELUARGA BROKEN HOME (STUDI KASUS DIKELAS VII SMP NEGRI 1 PAMEKASAN
ABSTRAK
Mohammad Sofa, 2020, Konsep Diri Remaja dari Keluarga Broken Home (Studi
Kasus di Kelas VIII SMP Negeri 1 Pamekasan), Skipsi, Program Studi Bimbingan
dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri
Madura, Pembimbing: H. Muhammad Jamaluddin, M. Pd
Kata kunci: Konsep Diri Remaja, Keluarga Broken Home
Penelitian ini dilatar belakangi dari remaja yang menagalami keluarga
broken home. Dimana keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam
kehidupan remaja. Keluarga mempunyai peranan penting dalam memberikan
pendidikan, curahan kasih sayang, arahan, dan pengawasan pada remaja agar
mereka tumbuh dengan memiliki konsep diri yang baik, dimana konsep diri
merupakan salah satu bagian terpenting dalam diri remaja untuk menjalani proses
kehidupan yang nantinya akan tercermin dalam perbuatan atau perilkau remaja.
Berdasarkan hal tersebut maka ada dua fokus yang menjadi kajian utama
penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana konsep diri remaja dari keluarga broken
home di kelas VIII SMP Negeri 1 Pamekasan? Kedua, Bagaimana pengaruh
konsep diri remaja dari keluaraga broken home dalam perilaku remaja di kelas
VIII SMP Negeri 1 Pamekasan?
Penelitian ini menngunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
studi kasus. Teknik yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data ialah
wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Kemudian data tersebut di
analisis dengan analisi data melalui 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3)
display data (penyajian data), dan 4) penarikan kesimpulan (verification).
Kemudia seluruh data di cek keabsahannya berdasarkan derajat kepercayaan yang
meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, konsep diri remaja dari
keluarga broken home cenderung memiliki konsep diri negatif berdasarkan acuan
dimensi internal penilaian diri identitas tidak selaras dengan diri pelaku remaja
dan dari acuan dimensi eksternal diri etika-moral remaja ada ketidak sesuaian
antara penilaian diri etika-moral remaja dengan penilaian diri etika-moral orang
tua remaja. Kedua, pengaruh konsep diri remaja dari keluarga broken home dalam
perilakau remaja menimbulkan rasa malas yang mengakibatkan remaja melalaikan
tuga-tugas sekolah dan lupa akan pembagian waktu. Berkata kurang jujur
menimbulkan remaja kurang mendapat kepercayaan dari orang tua dan suka
menerima titah orang lain yang menyebabkan remaja penakut, mudah terpengaruh
dan rendah diri.
Tidak tersedia versi lain